140 Personel Perkuat Satgas Karhutla di Muba

MataPublik.co, SEKAYU – Hingga saat ini masih terdapat beberapa lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih sulit diatasi di lapangan oleh satgas gabungan darat maupun satgas udara Sumsel. Terlebih karhutla di kawasan Dusun Sama Rasa, Desa Muara Bedak, Bayung Lencir, Kabupaten Muba sebanyak 648 Ha lahan yang sudah lima hari masih belum padam.
Untuk itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama Kapolda Provinsi Sumsel, Irjen Pol Firli Nahuro menggelar apel pelepasan 100 anggota Satbrimob Polda Sumsel, Sat PolPP dan BPBDD untuk misis kemanusiaan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Muara medak< Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Apel di Gelar di Halaman Mako Brimob Polda Sumsel, Minggu (18/08/2019).
Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiasi yang digagas oleh Kapolda Provinsi Sumatera Selatan dimana sebanyak 100 orang personel dari Sat Brimob Polda Sumsel ditambah 25 personel dari Sat Pol PP Provinsi Sumsel, 15 personel dari BNBP Sumsel dikirim langsung ke lokasi karhutla untuk bergabung dengan satgas lain yang sudah berada di lokasi.
“Kita ketahui bersama tugas Polri juga memberikan perlindungan kepada segenap warga negara. Ancaman karhutla sudah sangat memprihatinkan. Dengan situasi tersebut mengundang saya dan diinisiasi langsung oleh Gubernur Sumsel untuk menerjunkan langsung personel tambahan dari Sat Brimob Polda Sumsel,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli MSi dalam sambutannya di apel pemberangkatan satgas karhutla Sumsel.
Kapolda menambahkan personelnya akan melakukan mobilitas lebih tinggi dengan membawa 1000 liter air yang dibawa langsung. Satgas tambahan ini akan melakukan pemadaman menggunakan metode secara konvensional yakni dengan menggunakan karung goni basah. “Satgas yang mengepung api bukan api yang mengepung satgas. Mereka tidak akan kembali sebelum padam,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru sangat mengapresiasi Polda Sumsel yang mengirimkan personel tambahan satgas Karhutla. “Ini gerakan yang mungkin baru dilakukan untuk misi kemanusiaan di Kabupaten Muba. Ini memang dibutuhkan kepekaan dari para pembuat kebijakan. Saya juga ikut sertakan dari Sat Pol PP dan BPBD untuk memberikan panduan teknis tapi sifatnya hanya membackup saja yang bergerak Sat Brimob. Harapan kita jangan terlalu lama karena kita khawatir bukan hanya untuk keruian material tetap juga untuk kesehatan,” terang Gubernur.
“Sudah berhari-hari salah satu kecamatan di Bayung Lencir telah terjadi karhutla yang sepertinya kondisiini harus ada campur tangan dari pihaklain, karena satgas sudah berupaya maksimal tapi api begitu panjang dan arah angin yang seringkali berubah-ubah. Api merambah lahan kosong yang mengikuti arah angin. Saya minta kita bersama berikut dengan keterlibatan Subsatgas Doa, tokoh agama ajak berdoa karena ini adalah kekuatanyang diluar kekuatan manusia, “ ujar Herman Deru.
“Harapan kita jangan terlalu lama api itu yang kita khawatirkan bukan hanya kerugian material saja, tetapi khawatir kalau mengganggu kesehatan,” pungkasnya.
Kalaksa BPBD Provinsi Sumatera Selatan H.Iriansyah dalam wawancara terpisah menyampaikan tambahan tim darat dari BPBD yang akan bertugas di Bayung Lencir guna memperkuat dan bergabung dengan satgas yang sudah ada disana.
“Saat ini upaya pemadaman kebakaran terus dilakukan bersama tim gabungan dan dibantu masyarakat dari darat maupun udara dengan menurunkan helikopter water bombing, dengan diperkuat 140 personil semoga kejadian karhutla dapat segerah dipadamkan dan tidak meluas kelahan-lahan yang lainnya”, harapnya. (imn)