PALEMBANG – Hal tersebut terungkap saat pertemuan advokasi rencana pemanfaatan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat yang dipimpin secara langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru di Auditorium Graha Bina Praja, Selasa (7/7/2021).
HD katakan pertemuan ini mengundang para pengambil kebijakan agar pelabuhan Tanjung Carat nanti dapat menjadi berdaya guna. “Hal ini dilakukan sebagai wadah informatif bagi para tamu undangan yang hadir sekaligus upaya akselerasi percepatan dukungan para pengambil keputusan di stakeholder, baik secara administrasitf ataupun teknis untuk pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat,” ujarnya.
HD menegaskan bahwa Pemprov Sumsel dan pemkab Banyuasin serius, pada kesempatan ini pihaknya menitikberatkan agar ada penyegeraan untuk pembangunan Pelabuhan ini, karena hal ini kebutuhan.
Selain itu, diungkapnya hal ini juga telah masuk proses Proyek Strategi Nasional (PSN), dan tidak ada satupun syarat administrasi yang harus dikoreksi. Untuk melakukan percepatan setiap prosesnya, HD mengajak setiap stakeholder terkait mendukung pelaksanaan pembangunan Pelabuhan ini, baik dari jalan, air bersih, listrik, dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan ini segera terealisasi sehingga menjadi legasi tersendiri di Sumsel. Adanya pelabuhan ini diharapkan akan mengintegrasikan kebutuhan komoditas kita dan meningkatkan perekonomian Sumsel. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan melibatkan diri dalam percepatan pembangunan pelabuhan ini,”ujarnya.
Kepala BI Perwakilan Sumsel, Hari Widodo, ungkapkan Pelabuhan Tanjung Carat dapat memberikan dampak positif mendukung pertumbuhan perekonomian di Sumsel.
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) dapat tumbuh karena dipengaruhi kinerja positif ekspor 27 persen dan investasi 35 persen, dengan total 62 persen. Oleh sebab itu, kegiatan ekspor sangat perlu difasilitasi dengan baik dan menjadikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai kebutuhan mendesak.
Adanya infrastruktur Pelabuhan Tanjung Carat juga akan menjadi insentif pengembangan KEK TAA sehingga diharapkan akan mengundang para investor untuk berinvestasi di Sumsel. Selain itu, hal ini juga akan memberikan efisiensi biaya logistik giat ekspor impor yang semula dari Pelabuhan lainnya dengan jarak yang jauh bisa dialihkan ke Tanjung Carat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes memaparkan progres pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat. Lokasi Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat terletak di Desa Marga Sungsang, Sungsang I, Sungsang II, Kecamatan Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dengan kedalaman alur 14 meter.
Pelabuhan ini direncanakan menjadi pelabuhan pengumpul regional dari beberapa pelabuhan sekitarnya, sehingga dapat dilakukan kegiatan ekspor impor dari Pelabuhan Tanjung Carat dan diharapkan dapat menjadi Pelabuhan utama di Sumsel.
Selain itu telah dilakukan pembahasan teknis bersama pihak kementerian dan stakeholder terkait. Dimana rencananya akan dilakukan Ground breaking pada November 2021. (mnn)
