2020, Sumsel Targetkan Menjadi Lumbung Pangan Terbesar

MataPublik.co, MUARA ENIM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru katakan, sejak diluncurkan bulan Mei lalu, program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) di Provinsi Sumsel sudah terealisasi 70.000 hektare dari 200.000 hektare lahan yang ditargetkan.
Dengan percepatan ini, Ia optimistis Provinsi Sumsel bakal segera mengulang kejayaannya sebagai daerah lumbung pangan nasional seperti tahun 2007 silam. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menghadiri Panen Raya, di Desa Arisan Musi Timur, Kec. Muara Belida Kab. Muara Enim, Rabu (18/09/2019).
“Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) di Prov. Sumsel ini direalisasi pertama kali pada bulan Mei lalu, diharapkan kedepannya Prov. Sumsel menjadi Lumbung Pangan Nasional kembali.”ujarnya
Herman Deru juga mengatakan bahwa Target kita menjadi Lumbung Pangan Nasional sangat besar, Herman Deru menyebutkan bahwa Kabupaten Muara Enim saat ini memiliki produksi gabah kering sampai 7 ton yang sebelumnya hanya 4,5 ton tiap hektarnya.
“Tujuan saya, tanah 200.000 Hektare yang sudah berjalan 70.000 Hektare ini bisa selesai rampung, dan menjadikan Sumsel Menjadi Lumbung Pangan Nasional seperti Tahun 2007 silam, minimal tahun ini kita menjadi 3 besar, dan menjadi yang terbesar pada Tahun 2020”, urai Gubernur Herman Deru.
Ditambahkannya, Program SERASI jugaq efektif menekan kebakaran. Karena petani diajak dan dibiasakan tidak lagi membakar tapi mengelola lahan dengan alat mesin pertanian yaitu dengan menggunakan rotavator, traktor dan eksavator serta menggunakan teknologi modern lainnya. Dengan harapan peningkatan produktivitas ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi ini bukan pamer atau gagah-gagahan tapi seperti inilah kerja yang efektif. Karena pada Program SERASI ini para petani banyak diberikan bantuan alat. Nah ada peran babinsa n babinkamtibmas menjaga alat tersebut agar tidak salah peruntukan. Karena ini khusus untuk petani. Sebelum selesai mengolah sawah dalam satu zona alat ini belum boleh dibawa pulang,” jelasnya.
Meski harus menempuh perjalanan yang tidak singkat, Herman Deru mengatakan panen perdana dan penanaman padi IP 200 di Muara Enim ini sangat menggembirakannya. Apalagi di musim kemarau produktivitas lahan rawa di desa tersebut masih sangat baik.
“Saya apresiasi sekali kerja dinas pertanian Muaraenim dan Pemerintah daerah Muara Enim yang sudah menselaraskan program SERASI ini sampai ke masyarakat,” imbuhnya.
Walaupun tahun 2019 masih menyisakan waktu sekitar 3,5 bulan lagi, Gubernur mengatakan tetap optimis target SERASI 200.000 hektare di Sumsel bisa terwujud. Karena penyebaran lahan sudah dipetakan secara maksimal sejak awal. Di Sumsel Program SERASI menyebar di beberapa Kabupaten seperti Banyuasin, Muba, OKi, Muara Enim dan Pali.
“Realisasi mencapai 70.000 hektare inikan berhasil kita lakukan dalam beberapa bulan saja. Saya yakin akhir tahun target ini tercapai. Makanya saya butuh dukungan semua pihak. Kalau target ini tercapai Sumsel bahkan siap mengambil kuota daerah lain,” pungkasnya.
Selain panen, dan menanam Padi IP 200, pada kesempatan itu Gubernur Sumsel juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para petani seperti Hand Tractor, Bibit dan benih padi serta pupuk secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani di Desa Arisan Musi Timur Kecamatan Muara Belida. (imn)