SUMSEL

500 Hafizh Bakal Ramaikan Jambore Tahfidz Sumsel

MataPublik.co, PALEMBANG — Sebanyak 500 hafidz Qur’an akan meramaikan kegiatan Jambore Tahfidz Sumatera Selatan (Sumsel). Acara yang digelar para pegiat penghafal Al-Quran di Rumah Tahfidz se-Sumsel ini akan berlangsung pada 19-21 Juli 2019 di Pondok Pesantren Kiai Marogan Jalan Zen Yunus, Talang Betutu, Palembang.

Pembina Rumah Tahfidz Al Husni (Yayasan Kaffah Al-Mundzirin) Palembang, Ustadz Hoiril Amin, menyebutkan, jambore sebelumnya sudah digelar di Pagaralam (2013), Bangka (2014). Jambore keempat digelar di Palembang (2018).

Penggagas dan Pendiri Rumah Tahfidz Sumsel Ustadz Ahmad Fauzan, mengatakan konsep jambore tahun ini mengedepankan pada tadabur alam. Menurut dia, tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran kepedulian para ustadz dan ustadzah terhadap pentingnya pelestarian dan belajar dari alam yang merupakan karunia Allah SWT.

Lihat Juga  Istri Pj Sekda Musni Wijaya Berpulang, Pemkab Muba Berduka

“Melalui Jambore ke-4 yang mengusung tema “Ustadz dan Ustadzah Ngebolang” juga untuk membuka kesempatan bagi para ustadz dan ustadzah untuk berinteraksi dengan alam, sekaligus bersosialisasi dengan masyarakat setempat,” ujarnya, Ahad (23/6).

Pembina Yayasan Ponpes Tahfidz Kiai Marogan Palembang ini juga menambahkan, Jambore ini juga untuk melatih kemandirian dan keberanian mental dan spiritual ustadz dan ustadzah Rumah Tahfidz dengan tinggal di alam terbuka bersama masyarakat.

“Hal yang tidak kalah pentingnya, Jambore ini untuk merekatkan ikatan bathin sesama ustadz dan ustadzah Rumah Tahfidz juga memperkuat jaringan kelembagaan antar Rumah Tahfidz di Sumsel,” katanya.

Terhadap pembentukan mentalitas bagi santri dan pembinanya, menurut dia, baik santri maupun para pembina diharapkan dapat memiliki kemampuan membangun kemandirian secara tarbawi (pendidikan), iqtishadi (ekonomi) maupun ijtima’i (kemasyarakatan).

Lihat Juga  Bentuk Apresiasi Terhadap Desa Wisata, Pemkab Muba Bakal Gelar Festival Tegal Mulyo

“Para pimpinan dan pengelola lembaga Rumah Tahfidz atau pesantren Tahfidz Al-Qur’an, dapat bekerjasama dalam meningkatkan potensi para penghafal Al-Qur’an. Tujuannya, untuk membangun tiga kemandirian tersebut (tarbawi, iqtishadi maupun ijtima’I),” ucapnya.

Ketua Panitia Iyan Royani menjelaskan, Jambore kali ini akan melibatkan santri dan ustadz/dzah dari puluhan Rumah Tahfidz di Sumsel. Target peserta 600 santri ditambah ustadz dan ustadzahnya.

“Peserta Jambore ini akan mengundang ratusan santri dari Rumah Tahfidz se-Sumsel, yang terdiri 50 Rumah Tahfidz. Target pesertanya 600 santri, terdiri dari 500 Hafidz Qur’an dan 100 guru hafidz atau pendamping,” katanya. (asa)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker