BANYUASIN – Kurang selektifnya Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam memberikan Izin kepada pihak investor, salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Hal itu ditegaskan Darul Qutni SE, selaku Anggota DPRD Banyuasin, Junat (24/4/20).
Politisi Partai Demokrat Ini, mengenaskan, Ketika intensitas hujan tinggi. Wilayah Kecamatan Talang Kelapa Kebanjiran, bahwa adanya persoalan penyalahgunaan izin bangunan.
“ Harusnya sebelum terbit izin dilakukan pengkajian terlebih dulu, baik izin gangguan tetangga (HO) atau izin Lingkungan. Sehingga bangunan tersebut tidak memiliki dampak di kemudian hari. Seperti saat ini semakin pesatnya pembangunan semakin meluas wilayah banjir di Talang Kelapa,” tegas Politisi Partai Demokrat ini.
Tidak ada larangan bagi investor yang akan membuka peluang usaha di Kabupaten Banyuasin, akan tetapi Pemerintah harus lebih detail melakukan kajian lingkungan sebelum terbitnya izin itu.
“ Dengan meningkatnya pembangunan tentu Pemerintah mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi dan membuka peĺuang kerja bagi masyarakat. Namun yang terjadi saat ini malah warga tidak menikmati hasil kebijakan itu, malahan warga di sulitkan dengan kondisi banjir saat ini,” cetus dia.
Sementara itu Joko warga kelurahan Tanah Mas, mengatakan, hujan deras beberapa waktu lalu merendam rumah sekitar 35 Kepala Keluarga, di RT 26 Kelurahan tanah mas ini.
“ Adanya pendangkalan sungai yang dan banyaknya Pembangunan yang tidak memperdulikan aspek lingkungan sekitar,” ujar dia.
Dikatakan Joko, warga berharap pemerintah memperhatikan hal ini, karena kondisi sangat dikeluhkan warga.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi, melakukan pengerukan pada sungai yang mengalami pendangkalan, dan harus melakukan pengkajian lingkungan untuk sebuah izin yang diterbitkan, sehingga masyarakat disini dapat terhindar dari banjir,” harap Joko. (*)
