PALEMBANG, Matapublik.co – Sejumlah ruas jalan di Palembang mulai dari Jalan A. Rivai, POM IX, Radial, Angkatan 45, hingga Jalan Demang Lebar Duan dihijaukan oleh ratusan pengemudi ojek online dalam Gerakan Aksi 234 Driver Online Lintas Komunitas, Senin (23/4).
Sebelum turun ke jalan, gabungan baik mitra Gojek dan Grab ini menggelar aksi di halaman DPRD Sumsel guna menuntut pihak aplikator tidak semena-mena dalam melakukan penurunan tarif serta skema insentif yang tidak berpihak pada mereka. Bahkan pendemo mengancam akan mundur dari perusahaan apabila tidak dikabulkannya tuntutan mereka. “Kepada pihak Aplikator, harus menghentikan persaingan tidak sehat antar aplikator yang dapat merugikan para mitra yang berujung terjadinya gejolak sosial dan akan menjadi bom waktu. Kami menuntut Aplikator kembalikan perhitungan performa menjadi 40%, menetapkan tarif dasar sebesar Rp12.000,” tegas Koordintor Aksi, Rusdi di Halaman Gedung DPRD Sumsel.

Rusdi mengatakan, Aplikator harus menyiapkan, merancang dan melaksanakan sistem secara matang dalam mensejahterakan dan meningkatkan taraf hidup yang layak bagi mitranya. Aplikator juga wajib memberlakukan tarif per kilometer sebesar Rp3.000 hingga Rp5.000. Kemudian tidak membuat dan memberlakukan kebijakan yang merugikan mitranya, mulai dari poin, performa serta melakukan suspend sepihak. “Jangan mensuspend kami karena melakukan aksi 234 ini,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Lapangan Budi Satria melanjutkan, Aksi 234 ini untuk mengetuk hati nurani pemerintah dan anggota DPRD Sumsel sebagai wakil rakyat, agar mendengar tuntutan mereka sebagai mitra Aplikator. Kepada pemerintah, sambungnya, agar dapat membantu mereka sebagai mitra yang dirugikan oleh aplikator yang tidak berpihak kepada mitranya, sehingga terjadi gejolak seperti ini bertindak secara sepihak.
“Kami minta pemerintah menindak tegas aplikator nakal, yang ingin menghancurkan perekonomian mitranya, yaitu masyarakat Indonesia. Mengusir aplikator luar negeri yang ingin menghancurkan perekonomian dan sosial mitra, serta mendorong dan mbantu aplikator karya anak bangsa dalam membangun NKRI,” tandasnya. Tak lama usai menyampaikan orasi, Aksi 234 yang mendapat pengawalan puluhan petugas kepolisian ini, akhirnya ditemui Wakil Ketua DPRD sumsel, Chairul S Matdiah. Para driver online tersebut, tetap menjalankan aksinya dengan tertib.
Sementara itu, warga Sekip Bendung Palembang Novhita mengatakan, sebagai salah satu pelanggan ojek daring dia cukup terganggu karena adanya aksi ini. Sebab di hari ini cukup sulit mendapatkan transportasi tersebut untuk menuju tempat aktivitasnya. (yri)