Aksi Berlanjut Malam Ini, Relawan Antisipasi Serangan Gas Air Mata
MataPublik.co, JAKARTA — Relawan tim medis aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, mulai mempersiapkan diri. Mereka mulai mengisi cairan penanganan gas air mata.
“Kalau hal terburuk terjadi kami sudah persiapkan ketika gas air mata pecah kami sudah siapkan cairan yang sifatnya basa,” ujar Kepala Divisi Kafila Care, Rifky di lokasi, Selasa (21/5) malam.
“Kami pakai antasida sirup, kami masukkan ke botol spray diisi air dengan takaran satu banding satu, jadi nanti di semprot ke tubuh,” imbuhnya.
Relawan medis Kafila Care sebelumnya pernah menangani korban saat Aksi 411 pada 2016. Sejak itu, mereka mulai terlibat aktif dalam setiap aksi yang melibatkan massa besar. Sejauh ini, mereka pernah menangani luka terbuka dan kambuhan jantung. Aksi demonstrasi di Bawaslu sebelum hari ini, lanjut Rifky, mereka sempat menangani pria usia 50 tahun yang terserang jantung.
“Luka terbuka pernah (kami tangani), pernah kami rujuk waktu itu jantung, kemarin di Bawaslu aksi sebelum ini ambulans saya tangani pasien jantung. Dia enggak bawa obat minumnya, tiba-tiba ngedrop,” kata Rifky.
Dia menambahkan, masa-masa kritis mulai diperhitungkan jika waktu aksi sudah melewati jam enam sore. Dia dan timnya sudah mulai memperisapkan diri dengan alat pelindung diri (APD) dan meramu obat-obatan yang sifatnya preventif. “Kalau bisa kita tangani di mobil ambulans kita tangani, kalau tidak bisa kita rujuk ke rumah sakit karena ambulans ini kita siapkan untuk penanganan itu,” tuturnya. (aij)