Anis Matta Beri Sinyal Garbi Berpeluang Jadi Partai
MataPublik.co, PALEMBANG – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menilai organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) membuka peluang untuk menjadi partai politik. Namun, Anis menyebut kini masih fokus mengembangkan ide. “Peluang menjadi partai itu terbuka, tapi sekarang fokus dulu mengembangkan ide dan melihat respon masyarakat,” katanya dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (27/5).
Dia menjelaskan, potensi yang dimiliki Garbi untuk menjadi kontestan Pemilu mendatang terbuka lebar. Anis Matta menegaskan, Indonesia perlu rencana jangka panjang, bukan hanya kampanye lima tahunan.
“Saat ini, Indonesia hanya fokus persoalan hari ini, hanya lima tahunan, sedangkan dulu kita punya GBHN (Garis Besar Haluan Negara). Saya ingin mengembangkan entitas baru Indonesia seperti yang pernah dilakukan Soekarno dan Soeharto,” ujarnya.
Sementara, Seketaris The Future Instute Abdullah Amas melihat bahwa GARBI berpotensi membentuk diri menjadi sebuah partai. “Misal, nama partainya adalah Partai Arah Baru atau Partai Kebangsaan berpotensi mendapat suara signifikan karena di lingkaran Anis matta adalah para mantan dewan dari PKS yang mendapat suara signifikan dari masyarakat,”ujar Amas
Amas membeberkan, beberapa Politikus PKS yang akan bergabung adalah para loyalis Anis Matta di PKS seperti Mahfudz sidiq, Tamsil Linrung, mantan ketua PKS DKI Triwicaksana, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Selain itu, beberapa kader PKS yang menjadi bupati yang terindikasi dekat Anis Matta serta beberapa anggota DPD RI, Senator daerah terpilih yang dekat dengan Anis Matta.
Apalagi saat ini Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, menjadi dewan pembina organisasi tersebut. Anis berharap, ide-ide Garbi dapat terwujud di era Hadi Mulyadi, salah satu tokoh PKS di Kalimantan Timur.
Berpasangan dengan Isran Noor, Hadi Mulyadi diusung partai Gerindra, PAN, dan PKS sewaktu maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur. Saat ditanya awak media, Hadi bersyukur dengan apresiasi masyarakat Kaltim terhadap Garbi.
Saat ini, Hadi masih menjabat sebagai Dewan Syuro PKS Kalimantan Timur. Dia mengatakan, fia siap jika akan dicopot dari jabatannya di PKS seperti kader lainnya yang bergabung dengan Garbi.
Terkait hal itu, Hadi menuturkan hak PKS untuk menilai langkahnya. Bahkan, dia sangat mendukung Garbi menjadi partai, dengan catatan sejumlah syarat dapat terpenuhi. “Ini adalah Ormas, menggalang massa untuk bisa bekerja lebih baik,” kata Hadi. (epj)