Asteroid Lebih Tinggi dari Monas Berada di Jarak Terdekat dengan Bumi
MataPublik.co, JAKARTA – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan asteroid dengan tinggi lebih dari Monumen Nasional (Monas) dan menara Eiffel akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi pada Senin (7/1) sore ini.
Asteroid berdiameter di antara 170 meter dan 380 meter ini akan diperkirakan akan sangat dekat dengan Bumi pada 14.41 WIB. Waktu ini diprediksi oleh ilmuwan Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena, California.
Ilmuwan memperkiranan ukuran asteroid maksimal 380 meter atau tiga kali lipat lebih tinggi dari monas. Dengan ukuran ini, asteorid diperkirakan memiliki potensi kekuatan yang sangat mematikan.
Perhitungan Earth Impact Program menghitung dampak mematikan asteroid ini. Earth Impact Program merupakan proyek yang terjalin antara Imperial College London dan Purdue University untuk membuat estimasi konsekuensi dampak lingkungan terhadap keberlangsungan hidup di Bumi.
Kendati demikian astonom memperkirakan asteroid tidak akan menghantam Bumi. Berdasarkan perkiraan Imperial College London and Purdue University, asteroid ini memiliki kekuatan tabrakan setara dengan ledakan TNT sebanyak 3,300 megaton.
Sebagai perbandingan kekuatan bom atom di Hiroshima hanya 15 kiloton dan di Nagasaki hanya 20 kiloton. Artinya asteroid ini memiliki kekuatan 165 ribu kali lipat lebih besar dari Nagasaki.
“Ketika near earth object (NEO) berada di atmosfer bumi, objek yang lebih kecil akan menjadi fragmen dan disintegrasi, sedangkan objek yang lebih besar membawa kemusnahan global, ” kata NASA seperti dilansir Express.
Beruntung asteorid tidak akan bertabrakan dengan Bumi. Pasalnya asteroid akan meleset jutaan kilometer dari Bumi. Pada jarak terdekatnya, asteroid akan mencapai 0.02978 astronomical units (au) atau 11.59 Lunar Distances (LD) dari Earth.
Asteroid yang dinamakan AZ8 ini akan berjarak 4,45 juta km dari Bumi dan melintas dengan kecepatan lebih dari 20,400mph (9.15km per detik). Setelah melewati Bumi, batu ruang angkasa ini akan kembali mendekat ke Bumi pada 23 Januari 2022. (iuy)