OTOMOTIF

Awal 2019, Ford Tarik 1 Juta Kendaraan dari Pasaran

MataPublik.co, JAKARTA – Ford pada awal 2019 menarik kembali hampir 1 juta kendaraan mereka dari pasaran. Penarikan dilakukan terkait adanya masalah dengan kantung udara (airbag) yang dapat menimbulkan risiko keselamatan penumpang.

Dikutip dari Antara, Selasa (8/1) pagi, raksasa otomotif itu mengumumkan bahwa penarikan tersebut berdampak pada lebih dari 953.000 kendaraan di seluruh dunia dengan inflator kantong udara penumpang Takata.

Kantong udara itu berisiko dapat meledak dan menyebabkan serpihan yang beterbangan. Penarikan Ford sebagian besar berdampak pada pemilik mobil di Amerika Serikat. Maklum saja, 782.000 kendaraan ini berada di negara tersebut. Ini adalah bagian dari rangkaian penarikan terbesar dalam sejarah negara tersebut.

Lihat Juga  Pemkot Palembang Dapat Bantuan Mobile Training Unit dari Kementerian PU PR

Kendaraan yang terkena dampak dari penarikan tersebut meliputi Ford Edge 2010, Lincoln MKX 2010, Ford Ranger 2010-2012, Ford Fusion 2010-2012, Lincoln MKZ 2010-2012, Mercury Milan 2010-2011, dan Ford Mustang 2010-2014.

Perusahaan menambahkan bahwa beberapa penarikan hanya dapat dilakukan di wilayah geografis tertentu di AS. Penarikan itu merupakan tanggapan terhadap fakta bahwa setidaknya 23 orang telah terbunuh di seluruh dunia oleh inflator, meskipun Ford mengatakan tidak mengetahui adanya cedera pada kendaraan yang terkait dengan penarikan ini.

Lihat Juga  Tinggalkan Mastercard dan Visa, Gunakan GPN Produk Anak Bangsa

Pembuat mobil menambahkan bahwa diler akan mengganti inflator secara gratis. Kantung udara Takata memiliki bahan kimia amonium nitrat yang dapat menciptakan ledakan yang mengembang pada kantung udara.

Namun, kantung udara dapat memburuk seiring waktu karena panas dan kelembaban, menyebabkannya meledak dan menyebabkan tabung logam pecah dan serpihannya beterbangan keluar. (iuy)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker