MataPublik.co, BALIKPAPAN — Arus balik dari Balikpapan ke Samarinda tertahan akibat banjir. Beberapa warga Kota Samarinda yang mudik atau berlibur ke Kota Balikpapan tidak bisa pulang. Meski pada hari ini, Senin (10/6), sebagian besar karyawan dan pegawai sudah mulai berkantor.
“Dapat info dari tetangga kalo disana (Samarinda) gak bisa dilewatin kendaraan motor atau mobil. Memang rumah saya enggak terendam banjir. Jadi milih tinggal dirumah mertua dulu sampe airnya surut,” ujar salah seorang warga Samarinda, Debi, yang memilih bertahan di Balikpapan, Ahad (9/6).
Debi bertahan di rumah mertuanya ketimbang harus balik ke rumahnya di Samarinda. Jika pulang pun, tidak mungkin bisa melintasi jalan yang tergenang air, yang diperkirakan mencapai 1 meter. Padahal suaminya sudah harus bekerja hari ini, Senin (10/6). “Besok suami terpaksa izin dulu dari kerjaan,” katanya.
Warga Samarinda lainnya bernama Wanda yang berlibur di Pantai Manggar mengatakan, rumahnya yang berada di Jalan Gunung Kapur II, kawasan Lempake, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Dia terpaksa menumpang di rumah saudaranya yang berada di Samarinda Seberang. “Tadi ke sini (Balikpapan) masih bisa dilewatin mobil, tapi nanti pas pulang enggak tau sudah. Kalo memang gak bisa ya numpang di rumah saudara di Palaran aja,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini kondisi Kota Samarinda tengah dilanda musibah banjir yang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi. Dan hampir sebagian kawasan Kota Samarinda terendam banjir yang belum surut hingga malam hari.
Hingga Ahad malam pukul 22.00 Wita, sejumlah jalan protokol masih tergenang air, diantaranya simpang empat Jalan Wahid Hasyim Sempaja, simpang tiga Jalan PM Noor, simpang empat Lembuswana, Jalan Gelatik Unmul, dan Jalan Dr Soetomo sisi Gang Nibung. Sedangkan jalan menuju arah ke Kota Bontang, Sangatta, dan Tanjung Redeb Kabupaten Berau, malam ini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua. (asa)
