EKONOMI

Bank Dunia Salurkan Rp3,5 Triliun untuk Proyek Pengembangan Madrasah

MataPublik.co, JAKARTA — Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menggelontorkan pinjaman sebesar 250 juta dolar AS (Rp3,5 triliun) untuk peningkatan mutu madrasah di Indonesia. Lewat pinjaman ini, diharapkan program Realizing Education’s Promise oleh pemerintah dapat berlangsung maksimal.

Pinjaman ini digunakan untuk membangun sistem perencanaan dan penganggaran elektronik berskala nasional. Dengan demikian, anggaran belanja Kementerian Agama dapat ditekan. Kedua, membangun sistem hibah sekolah untuk meningkatkan standar pendidikan madrasah, terutama untuk sekolah dengan sumberdaya terbatas.

“Untuk mengukur pencapaian, proyek ini akan mendukung pelaksanaan penilaian siswa kelas 4 secara nasional di sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama,” tulis Bank Dunia dalam pernyatan medianya.

Lihat Juga  Terjunkan 2.520 personil, PLN UIK Sumbagsel Pastikan Listrik Andal Menjelang Idul Fitri 1443 H

Proyek ini juga akan membiayai pelatihan bagi tenaga pendidik agar mendukung peningkatan mutu pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, proyek juga akan berinvestasi dalam pengumpulan dan analisis data untuk meningkatkan manajemen sekolah-sekolah.

Bank Dunia mencatatat, dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, Indonesia menyediakan layanan pendidikan bagi 53 juta siswa di sekolah-sekolah negeri dan swasta di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga Kementerian Agama.

Lihat Juga  Ini Alasan Pembeli BBM Subsidi Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022

Sekitar 15 persen siswa sekolah dasar dan menengah atau 8 juta anak mengenyam pendidikan di sekolah agama di bawah Kementerian Agama. Sekolah-sekolah tersebut mengikuti kurikulum nasional, dan lebih banyak dihadiri anak-anak dari keluarga termiskin di daerah pedesaan.

“Melalui proyek ini, sekitar delapan juta siswa sekolah dasar dan menengah akan mendapat manfaat dari peningkatan manajemen sekolah, sistem data pendidikan dan proses belajar-mengajar,” ujar Dirjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama Kamaruddin Amin. (dry)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button