BANYUASIN
Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai Gelar Webinar “KEJAR”
Tabungan Pelajar Baru Capai Rp 2 Miliar Lebi
BANYUASIN ,MATAPublik – Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai menargetkan semua pelajar di wilayah Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai mempunyai tabungan pelajar.
Hal itu diungkapkan Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai H Akhmad Suharmanto SE MM, usai kegiatan Webinar Satu Rekening satu pelajar (KEJAR) yang digelar di Ruang Rapat rumah Dinas Bupati Banyuasin, Selasa (29/9/2020).
Kata pria Kelahiran Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh ini, saat ini perusahaan telah memiliki sebanyak 782 lebih tabungan siswa SMP dan SMA wilayah Cabang Pangkalan Balai dengan nominal mencapai Rp 2 miliar lebih.
“Baru 45 persen, sekarang sudah 782 tabungan dengan nominal Rp 2 miliar lebih tabungan KU dan Rp 119 juta tabungan Simpanan Pelajar (SimPle),” kata Akhmad Suharmanto.
Pihaknya juga berharap angka ini terus bertambah selaras dengan upaya BSB untuk meningkatkan budaya belajar disiplin menabung sejak dini dan lebih menghargai uang di kalangan pelajar.
Adapun upaya menjaring nasabah dari kalangan siswa ini, yakni melalui agenda rutin yang diadakan BSB dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah secara bergantian.
Data calon nasabah pun sebelumnya sudah terlebih dahulu dihimpun oleh pihak sekolah sehingga saat melakukan aplikasi pembukaan buku rekening tidak membutuhkan banyak waktu.
“Petugas bank akan membuka booth di sekolah dan siswa hanya perlu melakukan verifikasi data saja,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Banyuasin H Askolani didampingi Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai menyerang 200 tabungan kepada pelajar yang masing-masing tabung sudah diisi Rp 25 ribu.
Bupati Banyuasin H Askolani mengatakan tujuan daripada kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman kepada siswa, orang tua dan lingkungan sekolah mengenal layanan keuangan. Selain itu meningkatkan keuangan yang mudah dijangkau Biaya ringan dan fitur yang menarik bagi siswa sekolah.
“Menciptakan budaya gemar menabung dan melatih pengelolaan keuangan sejak dini serta mengajarkan kepada siswa untuk memiliki dan mengembangkan aset dengan cara menabung,” ujar Askolani.
Adapun manfaat bagi orang tua yakni memberikan edukasi tentang produk tabungan, menjaga kemandirian anak dalam menjaga keuangan dan memudahkan orang tua untuk mengontrol keuangan anak.
“Sedangkan bagi perbankan, meningkatkan basis nasabah tabungan khususya siswa dan potensi basis industri yang besar bagi perbankan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin Aminuddin SPd SIP MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin HM.Yusuf dan para kepala sekolah dan pelajar. (*/