PALEMBANG – Dalam upaya mengurangi angka inflasi akibat tingginya harga sayuran, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengajak masyarakat untuk bercocok tanam sendiri. Upaya ini dimulai dengan pemberian bantuan bibit cabai kepada ratusan rumah tangga di kawasan Kecamatan Gandus di pelataran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kamis (5/4).
Pejabat Sementara (Pjs) Kota Palembang Akhmad Najib menyebutkan, ada sebanyak 6000 polibek benih cabai yang dibagikan untuk ratusan rumah tangga di kawasan Gandus melalui kelompok tani dan wanita tani kawasan setempat. Masing-masing rumah tangga diberikan lima polibek benih cabai.
“Kita ingin agar dapat mengurangi inflasi, sehingga sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat sehari-hari dapat ditanam sendiri. Tentunya ini juga merupakan penghematan pengeluaran mereka,” kata Najib. Awalnya, bantuan ini merupakan CSR dari Bank Indonesia (BI) sejak 2016 silam dengan tujuan mengurangi inflasi dari tingginya harga sayuran. Pihaknya berharap agar setiap masyarakat di Kota Palembang juga dapat mengaplikasikannya secara mandiri dengan berkelanjutan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palembang Sayuti menambahkan, pada kesempatan ini pula secara simbolis Pjs Walikota Palembang Akhmad Najib memberikan bantuan benih padi, pupuk, itik dan alat pertanian. Melalui kegiatan ini pihaknya berharap agar bantuan ini dapat terus berkesinambungan, sehingga masyarakat dapat terus melakukan pembiakan baik itik dan cabai serta tanaman lainnya untuk keperluan mereka.
“Benih padi dan pupuknya diberikan untuk penananam di lahan seluas 660 hektar. Kemudian juga ada 1126 ekor itik yang diberikan untuk kelompok tani peternakan serta ada traktor roda empat, dua unit motor kaisar, dan empat multivator untuk pengolahan lahan yang diberikan kepada balai penyuluhan pertanian,” singkatnya. (yri)