MataPublik.co, Palembang – Pemerintah Kota Palembang besama Badan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) menggelar Masyarakat perencanaan penbangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palembang 2020, di Ballroom Aryaduta, Selasa (12/03/2019).
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan diawal tahun 2019 kita merencanakan pembangunan tahun 2020, tentu banyak isu yang berkembang di tengah masyarakat yang harus dijawab, baik dari kemacetan, banjir, wilayah kumuh dan semua yang menyangkut wilayah pembangunan berkelanjutan di kota Palembang.
“hari ini akan di diskusikan sehingga pada saat nya pembangunan akan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat kota Palembang,” katanya usai acara.
Menurut nya, apa yang di rasakan tahun Ini terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang melebihi standar nasional. Ipm yg lebih ini tentu indikator nya sektor ekonomi kita melebihi nasional dan angka harapan hidup semakin baik serta pendidikan juga lebih nasional, kemudian tingkat implasi lebih kecil 2,8 % dari provinsi dan nasional, namun yang paling penting kita harus menjawab isu penting dari masyarakat.
RKPD ditahun 2019 tinggal eksekusi seperti penanganan banjir, mengurai kemacetan dengan mempercepat mendorong musi VI serta di sektor pendidikan akan kita anggarkan untuk beasiswa berprestasi pegawai S3 di luar Negeri, Dengan adanya sumber daya manusia akan melaksanakan pekerjaan lebih maksimal lagi.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Harry Hadi mengatakan, ada empat prioritas pembangunan yang telah dicanangkan dalam Musrenbang yang diusulkan masyarakat dan disesuaikan oleh pemkot dan pemprov.
Mengusung tema optilamlisasi kapasitas daerah untuk pembangunan pemerataan melalui peningkatan infrastruktur yang terintegrasi dan terpadu,ditekankan pada tahun 2020 bagaimana infrastruktur mampu mendukung 4 kapasitas daerah.
“4 kapasitas tersebut terdiri dari bagaimana profesional aparat sipil negara, bagaimana kualitas perencanaan, bagaimana kerjasama antar daerah dan stecholder dan bagaimana kita membangun Koordinasi antara kota Palembang, provinsi dan internasional,” katanya.
Menurut Harry, capaian yang dilakukan walikota selama 5 tahun telah memberilan dampak terkait pertumbuhan ekonomi yang dulunya 5,6% menjadi 6,16% kemudian dari sisi pendidikan rata-rata meningkat, apa bukti nya, apa yang dilakukan oleh OPD saat ini menuaikan capaian input dan output yang baik dengan dibuktikan indikator ekonomi makro. Implasi terjaga dengan baik, Angka kemiskinan kalo dulu hampir 11,40% sekarang 10,95%, ini tidak mudah sebenarnya jika tidak dilakukan integrasi program secara tepat.
Kegiatan ini diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang, DPRD Kota Palembang, OPD Kota Palembang, Kecamatan Kota Palembang, Forum CSR Kota Palembang, asosiasi dan komunitas terkait. (iuy)
Reporter Tri Jumartini Ilyas
