
BANYUASIN – Aktivis muda tergabung dalam Barisan Rakyat Anti Korupsi (BARA – API) Berkoar – koar di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin, Kamis (8/8/19) sekitar pukul 11.00 WIB. Kehadiran puluhan Aktivis ini menuntut Kejari mengusut tuntas dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Perpustakaan SDN 6 di Kecamatan Muara Telang.
Dalam orasinya Ilin Sumantri, selaku koordinator Aksi, menegaskan, dalam upaya mendukung program Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera, maka dari meminta Kejari Banyuasin mengusut tuntas dugaan Korupsi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.
“ Dari hasil temuan kami, bahwa dalam Pembangunan gedung perpustakaan SDN 6 Kecamatan Muara Telang tahun anggaran 2017 adanya konspirasi antara pihak Dinas dan Pihak Pemborong. Terbukti hasil audit Inspektorat ditemukan Pembayaran sebanyak 95 persen ke pihak kontraktor, pada dasarnya kegiatan pembangunan tersebut belum selesai,” kata Mantan Mahasiswa PGRI tersebut, seraya menyebutkan tangkap dan penjarakan pelaku.
Lebih lanjut, Ilin menjelaskan, tidak hanya persoalan itu, bahkan ditemukan di dalam dua tahun berturut – turut, Pihak Dinas Pendidikan kembali menganggarkan kembali Pembangunan gedung Perpustakaan SDN 6 Kecamatan Muara Telang. Artinya indikasinya adanya konspirasi besar untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.
“ Kami menilai adanya indikasi Korupsi yang masif dilakukan pihak Dinas, sehingga adanya kerugian negara. Maka Penyidik Kejari Banyuasin segera menindak lanjuti laporan kami,” ujar dia tegas.
Ditambahkan Idrus Tanjung selaku Koordinator lapangan, mengungkapkan,
Kejari segera memanggil Panitia pengadaan kegiatan Pembangunan gedung tersebut.
“ Kami persilahkan kepada Kejari memanggil Pihak terkait, Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) dan Kepala Sekolah, karena adanya usulan yang disampaikan pihak sekolah, hingga realisasi pembangunan gedung tersebut,” ucap dia lantang.
Sementara itu Dalam sambutan Kejari Banyuasin, Muhammad Jefri, mengatakan, akan mengakomodir laporan BARA – API, sudah menyampaikan aspirasi mereka.
“ Kami berterima kasih adik – adik sudah menyampaikan aspirasi. Tentu laporan ini akan kami akomodir, tentu hal ini bentuk demokrasi untuk menyampaikan aspirasi,” singkat dia. (*)