Bentuk Program Bujang dan Gadis Anti Asap dan Stop Karhutlah

PALEMBANG – Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Dunia Kesehatan Republik Indonesia (KOMPAS RI) akan membentuk program yakni Bujang dan Gadis Anti Asap dan Stop Karhutlah. Hal ini terungkap saat Wali Kota Palembang, Harnojoyo menerima audiensi KOMPAS RI, di ruang kerjanya, Selasa (11/8/2020).
Koordinator Non Investigasi KOMPAS RI, Febri Zulian, mengatakan, pihaknya menawarkan program Bujang dan Gadis Anti Asap dan Stop Karhutlah kepada Pemkot Palembang. “Bagaimana nanti kita manfaatkan Bujang dan Gadis Palembang (BGP) yang telah terpilih sebelumnya. Nantinya mereka membentuk sampai ke tingkat kelurahan dan mereka terjun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Dikatakannya, porgram ini bertujuan mengubah mindset masyarakat dalam menjalani hidup sehat, seperti menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selanjutnya, sinergi KOMPAS RI dengan Pemkot Palembang. “Dan juga dapat mensosialisasi dan mengedukasi budaya protokol kesehatan kepada masyarakat,” kata Febri.
Ia menerangkan, KOMPAS RI terbentuk sejak bulan April 2020, dalam komunitas yang berjumlah 200 orang ini juga tergabung kantor hukum dan juga kesehatan.
Dijelaskan Febri, menurut arahan dari Wali Kota Palembang, bahwa konsep ini masih harus ditelaah terlebih dulu. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kesbangpol Palembang. “Untuk saat ini belum ada anggaran ya. Karena KOMPAS RI baru mengajukan program dan kita berharap bisa terwujud.”
Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan mendukung apa pun kegiatan yang bersifat positif. Apalagi saat ini masyarakat dan pemerintah harus saling koordinasi dalam menghadapi Covid-19. “Terkait dengan program ini, memang peran ini semua kalangan mesti bekerja sama. Bukan hanya pemerintah saja, melainkan juga organisasi lainnya.”
Harnojoyo juga meminta program KOMPAS RI dikaji lagi. “Kalau untuk sosialisasi bisa juga langsung ke Dinas Kominfo. Tapi ini semua harus benar berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat akan sadar bahwa dengan menerapkan protokol kesehatan bisa menggurangi penyebaran Covid-19,” demikian Harnojoyo. (min)