OLAHRAGA

Bonus Peraih Emas Olimpiade Tokyo Greysia/Apriyani Dikucurkan 17 Agustus Nanti

JAKARTA –  Klub Persatuan Bulutangkis (PB) Jaya Raya membocorkan bonus untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang meraih emas Olimpiade Tokyo 2020, bisa saja cair pada 17 Agustus. Ketua Yayasan Pembangunan Jaya Raya Agus Setiadi Lukita menyebut bonus untuk atlet yang meraih medali sudah rutin diberikan sejak 1992. Tradisi ini dipastikan berlaku bagi Greysia/Apriyani yang merupakan jebolan Jaya Raya.

“Kami sudah komitmen sejak tahun 1992, bahwa untuk ajang non price seperti Olimpiade dan kejuaraan dunia, Yayasan Jaya Raya akan memberikan kenang-kenangan atau bonus yang berguna untuk atlet, karena kariernya ini tidak panjang,” kata Agus.

“Untuk bonus jangan khawatir. Nanti ada waktunya. Tunggu tanggal mainnya. Apakah nanti pada tanggal 17 Agustus [diberikannya], kita belum tahu. Yang pasti ini suatu momen yang patut kita rayakan,” ucap Agus pada Selasa (3/8).

Bonus ini, kata Agus, bukan sekadar cara untuk mengangkat harkat pemain, tetapi juga untuk memotivasi generasi muda. Menurutnya, prestasi Greysia/ Apriyani harus menjadi inspirasi atlet muda Indonesia yang juga ingin meraih pretasi.

Lihat Juga  Presiden Apresiasi Tradisi Golden Award SIWO PWI

“Kita harus kobarkan untuk anak-anak muda agar rajin berlatih. Sekarang itu pelatih susah untuk mencari anak agar berlatih. Ini momen yang tepat agar anak-anak mau berlatih keras bulu tangkis,” katanya saat bincang-bincang daring dengan jurnalis.

Greysia mulai berlatih dengan Jaya Raya pada 1995, sedangkan Apriyani bergabung dengan klub yang bermarkas di Bintaro itu pada 2011. Sebelum bergabung dengan Jaya Raya Apriyani terlebih dahulu bergabung dengan PB Pelita Jaya.

Agus menjelaskan, dana sekitar Rp10 miliar dihabiskan dalam setiap tahunnya. Dana itu dihabiskan untuk membiayai latihan dan hidup pemain. Namun, Agus tak mengaku tak pernah mengkalkulasi besaran dana yang dihabiskan untuk individu per tahunnya.

“Ini agak susah, karena kita merekrut kalau situasi normal itu 80 orang di Pusdiklat. Kita juga punya klub-klub satelit. Kalau sampai pelatnas ngitungnya agak repot. Dari 80 biasanya yang direkrut paling 5 orang,” ucap Agus membeberkan.

Lihat Juga  Turnamen Sepak Bola Woman Open Championship Cari Bibit Atlet Muda

“Kesimpulannya, biayanya bukan per orang tetapi sekelompok orang. Saya juga susah, belum pernah menghitung [biaya yang dihabiskan dari direkrut hingga masuk Pelatnas]. Kalau per tahun ya, beberapa puluh miliar,” kata Agus.

Mengenai sumber dana membina atlet dan bonus kepada atlet berprestasi, bersumber dari kas klub. Kas ini berasal dari perusahaan yang hak kelolanya diberikan kepada yayasan, juga dari perusahaan penderma. “Saya mengelola yayasan dari grup Pembangunan Jaya Raya, yang tugasnya membangun bulu tangkis. Ini sudah 20 tahun kita bangun. Ini dananya dari yayasan. Dananya dari aset yang diserahkan untuk dikelola. Kita juga dibantu beberapa lewat sponsor,” ujar Agus. (cnn/abd/nva)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker