BPN Targetkan 11 Juta Sertifikat Tanah Gratis
MataPublik.co, JAKARTA – Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memasang target 11 juta sertifikat tanah pada tahun ini dan rampung menyertifikasi seluruh tanah pada 2025. “Komitmen kami, komitmen pemerintahan bapak Jokowi, tahun ini kami akan keluarkan 11 juta sertifikat,” kata Sofyan dalam sambutan penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3).
Sofyan mengaku target pemberian sertifikat tanah gratis itu diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat tiap tahunnya. Target dari Jokowi soal sertifikat tanah gratis sudah ada sejak 2017. Ketika itu, kata Sofyan, pihaknya dapat mengeluarkan 5,4 juta lembar sertifikat.
Jokowi, lanjutnya, kembali memberi target 7 juta lembar sertifikat pada 2018. Saat itu, Sofyan mengaku melampaui target dengan mengeluarkan 9,4 juta sertifikat. “Insyaallah tahun ini kami keluarkan paling sedikit mungkin 10 sampai 11 juta sertifikat,” ujarnya.
Sofyan menyatakan pada tahun ini pihaknya akan membagikan 75 ribu sertifikat tanah gratis kepada masyarakat di Kabupaten Bogor. Ia berjanji akan menyelesaikan pemberian sertifikat tanah kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor pada 2025. “Tahun ini Kota Bogor kami usahakan seluruh kota tanahnya terdaftar. Kalau masih ada sisa sedikit kami selesai kan tahun depan,” katanya.
Menurut Sofyan, sertifikat tanah ini penting bagi masyarakat sebagai tanda bukti hukum atas kepemilikan tanah. Selain itu, sertifikat tersebut bisa digunakan oleh masyarakat ‘disekolahkan’ ke bank untuk meminjam uang.
Oleh karena itu, Sofyan menegaskan akan menyelesaikan pemberian sertifikat kepada masyarakat di seluruh Indonesia pada 2025. Mulai tahun depan, kata dia, target pencetakan sertifikat tanah gratis akan terus ditingkatkan. “Sekarang punya target kalau tuhan mengizinkan 2025 seluruh tanah akan didaftarkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyerahkan 5.000 sertifikat tanah gratis kepada 4.000 warga Kota Bogor dan 1.000 Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemberian sertifikat ini dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 2019.
“Sudah pegang sertifikat semuanya ya. Saya ingin mendapatkan keyakinan bahwa yang hadir 5 ribu sudah pegang sertifikat semuanya,” kata Jokowi saat penyerahan sertifikat di Lapangan Parkir Bogor Nirwana Residence, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3).
Menurut dia, sertifikat yang seharusnya dipegang masyarakat sebanyak 116 juta, namun sampai 2015 baru sekitar 46 juta lembar yang dicetak. Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mempercepat penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat. Tujuannya, konflik lahan di masyarakat tak kembali terjadi. “[Konflik terjadi] karena masyarakat enggak pegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki yang namanya sertifikat,” ujar dia.
Konflik lahan, lanjut dia, biasanya melibatkan masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan pemerintah, maupun masyarakat dengan perusahaan. “Ini lah sekarang kenapa kita percepat sertifikat supaya enggak ada sengketa,” kata Jokowi. (iuy)