NASIONAL
Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, Terjerat OTT KPK

MataPublik.co, JAKARTA – Bupati Cianjur, Jawa Barat, Irvan Rivano Muchtar, terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Penangkapan Irvan diduga berkaitan dengan transaksi suap.
“Iya, ada bupati dan sejumlah pejabat di Cianjur,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada detikcom, Rabu (12/12/2018).
KPK belum menyebut pihak yang ditangkap selain Irvan. Selain itu, kasus di balik OTT tersebut belum disampaikan KPK secara detail.
“Nanti diinfokan lagi, ya,” imbuh Febri.
Hingga saat ini, mereka yang terjaring OTT KPK masih berstatus sebagai terperiksa. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam sejak penangkapan itu untuk menentukan status hukum mereka yang ditangkap.
Irvan sendiri diketahui sebagai politisi yang kerap berganti perahu. Ketika merebut tiket menjadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019, dia adalah kader Partai Demokrat. Dia kemudian mengikuti Pemilihan Bupati Cianjur, menggantikan posisi ayahnya, Tjetjep Muchtar Saleh, dengan salah satunya menggunakan perahu Partai Golkar.
Irvan pun kemudian diketahui berpindah partai. Dia meninggalkan Partai Demokrat dan berlabuh di Partai Golkar. Hanya “sedetik-dua” di Partai Golkar, awal tahun ini dia kembali pindah parpol. Irvan menjadi kader Partai Nasdem, mengikuti jejak ayahnya Tjetjep yang memimpin Partai Nasdem di Cianjur. Tjetjep sebelum di Nasdem adalah politisi Partai Demokrat.
Bergabungnya Irvan ke Nasdem disampaikan sendiri Tjetjep kepada Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, saat berkunjung ke Cianjur.
“Alhamdulillah bupati Cianjur sekarang sudah biru (Nasdem),” ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Cianjur Tjetjep, awal Maret lalu.
Dikatakan dia, dengan bergabungnya bupati Cianjur akan memperkuat mesin dan konsolidasi partai menuju pemilu mendatang.
Mendengar kabar baik itu, Surya Paloh sebagai ketua umum mengaku senang dan gembira dengan bergabungnya Irvan ke Partai Nasdem.
Baginya, semakin banyak tokoh yang masuk menjadi bagian dari partai akan semakin baik untuk meningkatkan Partai Nasdem di Jawa Barat khususnya di Cianjur.
Bahkan, Paloh pun menargetkan jika Nasdem harus menjadi partai pemenang pemilu di Cianjur.
Partai Nasdem bahkan kemudian mempercayakan posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Garda Pemuda (GP) Nasdem Jawa Barat kepada Irvan. Pengukuhan itu dilakukan langsung Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem, Prananda Surya Paloh di Bandung, 8 Juli 2018. Prananda tak lain adalah putra Surya Paloh.
Pengukuhan IRM kali ini akhirnya menjawab teka-teki yang berkembang di masyarakat kemana pilihan politik IRM akan dilabuhkan. Ia memilih Partai Nasdem sebagai ladang dakwah kebangsaannya.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Cianjur, Holis Abdul Gani, menyebutkan keputusan DPP Nasdem yang menunjuk Irvan menjadi Ketua Garda Pemuda Nasdem Jabar akan membawa dampak yang sangat signifikan bagi pemenangan Nasdem di wilayah Jawa Barat dan Cianjur khususnya.
Sayangnya, hanya dalam hitungan bulan memimpin Garda Pemuda Nasdem, Irvan berurusan dengan KPK. Dia terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Dugaan sementara, penangkapannya terkait dengan urusan suap.
(iuy)