JAMBI–Bupati Kabupaten Muarojambi, Masnah Busro, enggan menanggapi terkait persoalan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Muarojambi, belum lama ini.
Hal ini disampaikannya kepada sejumlah awak media, usai menghadiri acara di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (10/1/2019).
“Kalo soal itu no coment,” kata Masnah Busro, sembari tersenyum, saat diminta tanggapan soal kasus OTT di BKD.
Atas kinerja tim Kejaksaan Negeri Muarojambi yang berhasil melakukan OTT terhadap ASN dalam pelaksanaan seleksi CPNS 2018, disambut aksi unjuk rasa oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Anak Jambi di Kantor Kajari, Kamis pagi (10/1/2019).
Dalam unjuk rasa yang dilakukan di Kejari Muarojambi, pihaknya menuntut agar Masnah segera mencopot jabatan Suriadin, selaku Kepala BKD. Tidak hanya pendemo juga meminta untuk mencopot Budi Saputra, selaku Sekretris BKD, dan memberikan sanksi kepada pegawai yang terlibat dalam permasalahan ini.
“Kami minta Kejari agar mendalami kasus penerimaan CPNS ini sampai ke akar akarnya. Kami menduga M Yusuf, sebagai Kasubag Pengangkatan BKD tidak bekerja sendiri dan tidak mungkin tanpa adanya perintah dari atasan,” ungkap Anto Raden, Koordinator unjuk rasa.
Sementara itu, terpisah, saat bersamaan dengan Bupati Muarojambi, Kajari Muarojambi, Sunanto saat ditanya mengenai perkembangan kasus OTT tersebut juga tidak banyak memberikan keterangan. (iuy)