OLAHRAGA

Chandra Wijaya: PON di Papua Punya Daya Tarik

Dear rekan-rekan media, berikut rilis acara bincang-bincang seputar PON XX/2021 Papua dengan Menpora secara daring dari Media Center PON Jakarta di JCC, Senayan, Rabu (6/10/2021).

 

 

JAKARTA – Pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 dan Juara Dunia 1997, Candra Wijaya, mengungkap kebanggaan PON XX diselenggarakan di Papua.

Candra mengaku turut bangga adanya PON diselenggarakan pertama di Papua. Terlebih mendapat perhatian langsung dari Presiden Jokowi. Ini menjadi daya tarik dan kebanggaan kita bersama. Juga sekaligus menjadi semangat kesatuan dan persatuan kita bersama untuk mengangkat nasionalisme kita semua sebagai bangsa Indonesia.

Lihat Juga  Atlet PON Sumsel Dukung Rencana Rapid Test

“Sangat bagus sekali, PON kali ini sangat berbeda sekali,” kata Candra ketika hadir dalam bincang-bincang dengan wartawan, di Media Center Jakarta untuk PON XX Papua, Rabu (6/10/2021).

Candra mengaku bernostagia dengan hadir jadi nara sumber untuk berbicara seputar PON di Media Center Jakarta. PON menjadi kawah candra dimuka bagi olahragawan daerah, sebelum nantinya mereka akan jadi atlet nasional Indonesia. “Saya pernah mengalami hal itu,” aku Candra.

“Hanya mungkin saya berharap gengsi daerah jangan itu yang terlalu ditonjolkan. Saya memandang lebih bagus mengedepankan prestasi, ketimbang gengsi daerah karena itu konotasinya akan kurang baik untuk perkembangan prestasi olahraga Indonesia,” jelas Candra.

Lihat Juga  Tinggi Peminat, Kuota Passion League 3X3 Basketball Competition Antar SMA Hampir Terpenuhi

Khusus cabang bulutangkis Candra menilai sebaiknya memang ada dibatasi bukan berdasar umur tapi berdasar peringkat dunia saja. “Mungkin bisa dibatasi pebulutangkis yang masuk 20 besar peringkat BWF tidak boleh main di PON. Sebab pemain yang masuk peringkat tersebut lebih bagus untuk konsentrasi ke level lebih tinggi,” tutur Candra. (rel/dnn)

 

Tim Media Center

PON Papua Jakarta

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker