MataPublik.co, PALEMBANG – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) diakibatkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Agypti dapat menimbulkan wabah dan belum ada obat atau vaksinnya serta dapat menyebabkan kematian.
Penyakit DBD dapat menyerang siapa saja tidak pandang usia, terlebih menyerang anak-anak. Namun, nyamuk Aedes Agypti dapat di cegah melalui beberapa pemberantasan.
Dinas Kesehatan Kota Palembang, Dr. Hj Letizia mengatakan ada beberapa cara pencegahan terhadap penyakit DBD.
Pencegahan dan pemberantasan bisa dilakukan melalui 3 cara yaitu secara fisik, secara kimia dan secara biologi.
Menurutnya, melakukan pemberantasan secara Fisik melalui 3M yaitu Menguras penampungan air seminggu sekali, Menutup tempat air minum atau air mandi, dan menyingkirkan barang-barang bekas.
“nyamuk demam berdarah mempunyai 2 siklus hidup yaitu hidup di atas air dan di dalam air, penanganan 3M cocok untuk mengatasi siklus hidup nyamuk di dalam air yaitu jentik- jentik nyamuk,” katanya, saat ditemui usai melakukan Pertemuan lintas sektor program pencegahan dan Pengendalian panyakit denam berdarah dengue di Hotel Horison, kamis (28/02/2019).
Untuk pemberantasan melalui Kimia dilakukan dengan fogging massal atau dilakukan sendiri di lingkungan sekitar, atau memasukkan bubuk abate di tempat penyimpanan air.
“fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa yang sudah bisa terbang, ” katanya.
Sedangkan secara Biologi, masyarakat bisa memelihara dan menggunakan ikan pemakan Jentik sperti ikan tempalo.
Hal yang paling penting agar tidak terkena penyakit DBD yaitu bagaimana cara kita menjaga perilaku hidup bersi, melakukan gotong royong dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar bersama memberantas jentik – jentik nyamuk. (iuy)
Reporter Tri Jumartini Ilyas
