MataPublik.co, PALEMBANG- Seorang remaja Deni Setiawan (16) pelajar SMA, tewas mengenaskan dengan kondisi luka bacokan di kawasan Lebong Siarang Jalan Zurbi Bustan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, Senin (9/7/2018).
Korban Deni ditemukan warga dengan kondisi bersimbah darah akibat luka bacokan di kepala dan pundak, tepatnya di depan SDN 127 Palembang hingga membuat kawasan tersebut jadi mencekam untuk warga sekitar.
Kini jasad korban Deni dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang. Selain korban Deni yang tewas, dua rekan korban Deni juga mengalami luka bacokan yakni Putra (15) dan Erlangga (15) yang kini dilarikan ke RSMH Palembang.
Dari informasi dihimpun Sripoku.com, korban Deni ditemukan warga di TKP Senin (9/7/2018) pagi dalam posisi tergeletak tak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah.
Zaini (47), ayah dari korban Deni mendapatkan kabar bahwa anaknya sudah ditemukan meninggal dunia. Dari informasi warga, korban sempat berteriak minta tolong dengan warga.
“Kalau dengar cerita warga kejadiannya sekitar jam dua malam. Saat itu anak aku bonceng tiga mengendarai motor. Anak saya kena bacok orang dan kawannya juga kena bacok,” ujar Zaini, ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
Diketahui kronologis kejadiannya, bermula korban Deni, Erlangga, dan Saputra dengan bonceng tiga mengendarai sepeda motor merek honda Beat milik Erlangga dan yang mengemudi adalah korban Deni dengan di temani saksi Imam yang mengendarai sepeda motornya sendiri sambil beriringan dengan korban.
Saat di TKP korban berpapasan dengan pelaku yang langsung menghadang sepeda motor korban dan salah satu pelaku langsung membacok kepala korban Deni dengan sajam hingga ketiga korban terjatuh dari sepeda motornya, setelah ketiga korban tidak berdaya, salah satu pelaku membawa sepeda motor korban milik Erlangga tersebut sedangkan pelaku lainnya pergi ke arah simpang lima kawasan Lebong Siarang. Belum diketahui motif kejadian, namun korban kehilangan sepeda motor.
“Infonya pelaku mengunakan motor lebih dari tiga atau empat. Kita belum ketahui motifnya, bisa jadi karena dendam karena korban dikejar. Tapi saat ini masih dalam penyelidikan petugas,” ujar Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda. (atr)