Dewan Soroti Kinerja Walikota Palembang dan Jajarannya
MataPublik.co, PALEMBANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang menyoroti kinerja Wali Kota Palembang, H Harnojoyo dan jajarannya. Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna penyampaian fraksi tentang RPJMD tahun 2018-2023 yang memuat janji politik serta visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Harnojoyo dan Fitri Agustinda, Jumat (1/3/2019).
“Setelah Wali Kota dilantik 18 September 2018 maka 18 Maret Raperda RPJMD selesai diparipurnakan. Ini perlu dievaluasi,” kata Ketua DPRD Kota Palembang, Darmawan, Jumat (1/3/2019).
Ketua DPRD Palembang, Darmawan menjelaskan Raperda RPJMD akan dievaluasi Gubernur 15 hari. Wali Kota sendiri melalui visi misinya menjadikan Palembang Darussalam. “OPD seperti Kepala dinas dapat membuat program estimasi anggaran serta rencana strategi kerja terkait visi dan misi Wali Kota,” ujarnya.
Ia menambahkan setiap tahun DPRD menilai kinerja OPD dan Wali Kota sejauh mana progres yang dijalankan untuk menuju Palembang Emas Darussalam 2018-2023. “Kami meminta seluruh OPD jangan tugas luar untuk pansus RPJMD Kota Palembang,” jelasnya.
Mengenai tata ruang Kota Palembang, lanjut Darmawan dirinya menitikberatkan izin yang menyimpang dari tata ruang. Seperti memperhatikan tata ruang LRT dan underpas. Selain itu khusus pemukiman jangan bangun pabrik, apalagi perizinan akan diawasi KPK. “Kami meminta pandangan umum fraksi tadi tolong dibaca secermat mungkin dan teliti, Karena anggota DPRD ini sebagai kontrol terhadap Wali Kota,” tambahnya.
Darmawan mengungkapkan yang menjadi perhatian pihaknya adalah perbaikan jalan protokol yang rusak dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah yang masih sedikit. “Anak sungai di Palembang ini terus berkurang dan semakin dangkal. Kami minta itu jadi perhatian, tolong perizinan nimbun itu dipehatikan. Karena itu Wali Kota berkomitmen melaksanakan visi dan misinya,” urainya.
Ia berharap Wali Kota bisa membuat kebijakan pro rakyat. Ada solusi pro rakyat. Dan segera buatkan kantong parkir yang tidak jauh dari toko di jalan Sudirman. Harus ada solusi, Karena dengan ada taman di Jalan Sudirman, pendapatan toko di sana kurang 70 persen. “Jalan Sudirman kota tua. Saya dukung kebijakan Pak Wali Kota, tapi kita harap ada solusi bagi rakyat, ” tandasnya. (iuy)