MataPublik.co, PALEMBANG – Kasus penembakan Serka KC hingga menewaskan tiga warga sipil di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, saat ini masih diselidiki oleh petugas gabungan dari Polres setempat dan Subdenpom II/4 Prabumulih.
Dari peristiwa itu, Serka KC, yang diduga sebagai pelaku penembakan, nekat mengakhiri hidupnya dengan menembakkan kepala sendiri menggunakan senjata api usai membunuh ketiga korban. Sempat kritis, Serka KC akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setempat usai menjalani perawatan. Serka KC, dan tiga korban yang ia tembak yakni Deny Faisal (44), Zainal Imron (45), dan Luken (30), diketahui adalah sahabat karib yang sudah kenal lama.
Kamis (6/12/2018) siang, ia datang bersama Zainal dan Luken ke tempat kediaman Faisal yang berada di Jalan Aroe, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, dengan mengendarai mobil jenis Toyota Rush warna hitam.
Serka KC, Zainal, dan Luken, pun turun dari mobil dan menemui Faisal yang ada didalam rumah. Bahkan, mereka sempat berbincang di samping teras sebelum peristiwa itu terjadi. Tanpa sebab, Serka KC mengeluarkan senjata api dan menembak kepala Faisal hingga tewas di tempat, begitu juga dengan Zainal.
Sedangkan Luken, sempat mencoba melarikan diri melihat Zainal dan Faisal sudah bersimbah darah usai ditembak oleh Serka KC. Namun, lesatan peluru yang ditembakan Serka KC menembus kepalanya di bagian belakang hingga akhirnya Luken tewas di depan teras rumah.
Sempat menuju ke rumah sahabat Dengan mengendarai mobil, Serka KC menuju ke rumah rekannya bernama Apri di Perumnas GPE, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Akan tetapi, Apri saat itu tidak ada di rumah.
Ia pun hanya bertemu dengan Nova Arisandi, yang merupakan istri dari Apri. Ketika duduk di depan rumah Apri, Serka KC langsung mengeluarkan
Serka KC langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dengan kondisi kritis. Setelah satu malam menjalani perawatan, sekitar pukul 03.30 WIB, ia dinyatakan meninggal.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan yang dilakukan terduga Serka KC dilatar belakangi persoalan utang piutang. Namun, dugaan itu masih akan didalami dengan memeriksa seluruh saksi dari tempat kejadian.
“Motif segala macam tentu saja sesuai laporan masalah utang piutang, tetapi kepastiannya tentu harus dimintai keterangan para pihak lain (saksi),” kata Zulkarnain, Jumat (7/12/2018), sepeerti dilansir Kompas.com.
Hasil penyelidikan pun diketahui ketiga korban yang dihabisi oleh Serka KC merupakan rekannya sendiri. Mereka pun melakukan pendalaman kenapa Serka KC nekat menembak dua rekannya itu, meskipun datang bersama ke kediaman Faisal.
“Zainal dan Luken itu adalah teman dari Serka KC. Temannya kenapa ditembak juga, itu yang akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolda Sumsel.
Polisi menyelidiki penggunaan senjata Serka KC Satuan Subden POM II/4 Prabumulih, Sumatera Selatan, bersama jajaran polres setempat masih melakukan penyelidikan atas penembakan tiga warga sipil oleh Serka KC.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Djohan Darmawan mengatakan, meskipun Serka KC telah meninggal, proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap motif kejadian itu. “Proses penyelidikan masih terus berlanjut, Danrem di sana Denpom di sana bersama polres mengungkap motifnya. Mengusut tuntas kaitannya ke mana,” kata Djohan, saat dikonfirmasi, Jumat (7/12/2018).
Djohan melanjutkan, jajaran TNI akan bekerja secara profesional mengungkap kasus Serka KC yang diduga menjadi pelaku dari penembakan itu. Namun, soal penggunaan senjata, mereka masih melakukan penyelidikan apakah itu senjata organik atau bukan.
“Senjatanya masih penyelidikan apakah senjata organik ataupun senjata rakitan, masih dalam penyelidikan dari POM karena tidak ada nomornya, kalau dari kita (TNI) kan jelas,” ujar dia. (iuy)