SUMSEL

Dijamin Stok Pangan Aman Hingga 9 Bulan ke Depan

MataPublik.co, PALEMBANG – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumsel memastikan pasokan atau stok bahan pangan lebaran 2019 aman atau mencukupi kebutuhan. Kepala Perwakilan Kantor BI Sumsel, Yusnita Resmi Sari mengatakan untuk lebaran kali ini tidak akan menyumbang angka inflasi yang tinggi di Sumsel.

Dia juga menghimbau masyarakat untuk tidak menerapkan gaya hidup hedonistik dengan berbelanja barang yang dinilai tidak perlu apalagi menjelang hari raya. “Masyarakat diharapkan belanja seperlunya saja dan tidak gila-gilaan saat mendekati lebaran.” ujarnya.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel Babel, M Yusuf Salhuddin mengatakan untuk ketersedian kebutuhan beras akan terpenuhi karena gudang Bulog Sumsel memiliki Stok 44 ribu ton atau cukup untuk memenuhi hingga sembilan bulan kedepan. “Untuk lebaran, kami juga sudah lakukan Operasi Pasar dari April lalu hingga jelang lebaran di tiga Kelurahan,” kata dia, Minggu (19/05/2019).

Adapun rincian harga beras yang akan dijual oleh Bulog yaitu Rp 89 ribu per sak atau Rp 9000/kg. Selain itu ada pula paket beras seharga Rp 75 ribu.

Lihat Juga  Asna Apriyadi Hadiri Rakor Pengurus DPD PIM Sumsel Bahas Program Kerja

Sementara Plt. Kepala Dinas Perdagangan Prov.Sumsel, H. Yustianus menyampaikan  komoditas bawang putih yang semula sempat berada di harga Rp 100 ribu per kilogram sejak dilakukan Opersi Pasar beberapa waktu lalu berhasil diturunkan menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Begitu juga dengan cabai  yang kini menjadi dikisaran harga Rp 18 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. Kemudian Minyak Goreng Curah juga turun di Kisaran Rp 8.500 hingga Rp 10.000, Telur Ayam yang tadinya Rp 38 ribu menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Dengan kebutuhan bawang putih yang mencapai 40-50 ton per hari di Sumsel, dia menjelaskan, akan bisa dipenuhi mengingat stok yang banyak tersedia di gudang.

Banyaknya stok menurutnya akan membuat harga akan relatif stabil atau semakin murah hingga lebaran nanti. “Pekan depan kami juga akan mengadakan pasar murah di KM 6”.

Dia menerangkan, umumnya di H-7 berdasarkan pola kebiasaan para rantau dan masyarakat Palembang akan mulai ramai membeli beragam kebutuhan di dua pasar tradisional seperti Pasar KM (Pasar Palimo) dan Pasar Cinde.

Lihat Juga  Selama Ramadan, Catat Ini Jam Kerja ASN

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Prov. Sumsel, Ir. Antoni Alam, M.Si menambahkan stok bahan pangan akan mencukupi karena beberapa wilayah di Sumsel baru selesai panen.

Puncak panen pun terjadi pada Maret lalu sehingga harga beras relatif turun sebab Sumsel dikenal juga sebagai lumbung pangan Sumsel. “Pasokan diatur agar tidak terlalu anjlok. Untuk distribusi akan lebih efektif lewat pasar murah. Pasar murah memang tidak berbelit-belit prosesnya dan bisa menekan harga,” jelasnya.

Dia melanjutkan, kelangkaan beberapa komoditas pangan pada beberapa bulan lalu karena imbas ekstrem seperti banjir dan cuaca panas di Sumsel sehingga produksi turun. “Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan pekarangan untuk pangan mandiri seperticabai dan tomat. Namun untuk Idul Fitri 1440 H nanti pasokan cukup,” lanjutnya. (iuy)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker