MataPublik.co, JAKARTA – Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Djoko Santoso mengatakan capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) bertindak curang pada debat pilpres putaran kedua.
“Ya pak Jokowi curang nyerang pribadi, nyerang perorangan, di aturan itu kan tidak boleh menyerang perorangan,” kata Djoko di Hotel Sultan, Minggu (17/2).
Namun, saat ditanya lebih lanjut soal kecurangan apa yang dilakukan Jokowi, Djoko enggan menjawabnya.
Terkait dengan pernyataan Jokowi yang menyebut Prabowo memiliki tanah di Kalimantan Timur dan Aceh, Djoko menuturkan bahwa kepemilikan tanah itu merupakan hak setiap orang dalam rangka mencari hak guna usaha.
Ia menyebut tanah yang dimiliki Prabowo nantinya juga akan dikembalikan kepada negara pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Kemudian terkait dengan isu unicorn, Djoko beranggapan harus berhati-hati dalam memandang kebijakan. Ia menyampaikan jangan sampai kebijakan tentang unicorn tersebut, justru membuat Indonesia menjadi terjebak pada dehumanisasi.
“Jangan sampai kita terjebak dehumanisasi, akhirnya manusia-manusia yang perlu kerja ini banyak digantikan oleh mesin oleh robot. Jadi harus tahu keseimbangan,” tutur Djoko.
Djoko juga melihat beberapa unicorn yang ada di Indonesia saat ini, seperti Gojek, Bukalapak, dan sebagainya masih menerapkan sistem kapitalis. “Itu sistem kapitalis, yang kaya itu ujungnya itu aja,” katanya. (iuy)
