Dorong Pemanfaatan Eceng Gondok, PLN Peduli Gandeng Pemerintah Daerah Selamatkan Danau Maninjau
PLN Peduli menggelar pelatihan perajin eceng gondok bagi warga salingka danau Maninjau yang salah satunya untuk memulihkan pencemaran danau Maninjau serta meningkatkan peran masyarakat terhadap ekonomi kreatif
AGAM, SINGGALANG – PLN kembali mengambil Langkah nyata melalui upaya menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan. PLN UIK Sumbagsel yang mengelola PLTA Maninjau menindaklanjuti penandatanganan MOU Upaya Penyelamatan Danau Maninjau dengan menggelar Pelatihan Pemanfaatan eceng Gondok di Danau Maninjau.
Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar, Siti Aisyah membuka secara resmi pelatihan enceng gondok bagi perajin Salingka Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Agan, Selasa (6/9) di posko tim penyelamatan danau Maninjau.
Pelatihan bagi perajin eceng godok ini merupakan program peduli lingkungan PLN UPK Bukittinggi yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Agam dalam rangka pemanfaatan potensi tanaman eceng godok di perairan danau Maninjau.
Gubernur Sumbar melalui Kadis Lingkungan Hidup Provinsi pada sambutannya memberikan apresiasi kepada PLN atas adanya gagasan pemberdayaan masyarakat perajin mengolah bahan baku dari tanaman eceng godok yang ada di danau Maninjau. Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat terutama kelompok perajin di daerah ini diharapkan menjadi perajin bahan bakunya dari eceng gondok sebagai upaya peningkatan perekonomian masyarakat.
“Salah satu dampak pencemaran danau Maninjau adalah tumbuhan tanaman liar eceng godok saat ini dengan luas mencapai 10 hektar, akibat tanaman liar eceng gondok bisa memperlambat pemulihan danau juga cahaya matahari terhalang oleh eceng gondok” jelasnya.
Pemerintah bersama masyarakat sudah melakukan gotong royong dalam membersihkan eceng gondok disejumlah titik, namun perkembangan tanaman eceng gondok ini cukup cepat, tentunya dharapkan dengan adanya pelatihan perajin eceng gondok ini diharapkan kepada peserta agar dapat mengikuti dengan baik sesuai materi yang diberikan narasumber lanjut Siti Aisyah.
Bupati Agam diwakili Setdakab Agam, H Edi Busti mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah melakukan pelatihan perajin eceng gondok bagi warga salingka danau Maninjau, semoga bermanfaat bagi peserta dalam upaya peningkatan ekonomi, apalagi daerah ini merupakan destinasi wisata.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Agam memberikan apresiasi yang luar biasa kepada kepada PLN UIK Sumbagsel atas kerjasama yang baik dan memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitar danau Maninjau dengan pemanfaatan eceng gondok sebagai kerajinan masyarakat” tegas H.Edi Busti.
Edi melanjutkan jika tanaman liar eceng gondok nantinya mempunyai nilai jual yang bagus maka akan berkorelasi dengan penyelamatan danau karena masyarakat mempunyai episentrum pendapatan baru, kedepannya diharapakan kepada OPD terkait agar dapat melakukan pembinaan terhadap kelompok perajin eceng gondok ini.
General Manager PT PLN (Persero) UIK Sumbagsel, Djoko Mulyono dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan sinergitas PLN dengan Provinsi dan Kabupaten untuk memulihkan pencemaran danau Maninjau serta meningkatkan peran masyarakat terhadap ekonomi kreatif melalui pelatihan kerajinan yang bahan bakunya dari tanaman liar eceng gondok di perairan danau Maninjau ini.
Dengan adanya pelatihan bagi perajin bahan bakunya dari tanaman eceng godok juga mempercepat implementasi peran masyarakat dalam upaya penyelamatan danau Maninjau dari tanaman liar eceng godok, karena eceng gondok tersebut bila diolah dapat menghasilkan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat,” kata Djoko.
Pelatihan kelompok perajin eceng gondok tersebut diikuti 21 peserta dua orang utusan masing-masing nagari terdiri dari 9 Nagari di Kecamatan Tanjung Raya, sedangkan narasumber didatangkan dari Kabupaten Tasik Malaya 7 orang merupakan sebagai perajin eceng gondok di daerah tersebut. (mnn)