DPR Dorong Pemerintah Beri Beasiswa Anak Korban Pemilu
MataPublik.co, JAKARTA – Ketua DPR, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendorong Komisi II DPR menggelar rapat gabungan dengan KPU, Bawaslu, dan kepolisian. Pembahasan dalam rapat tersebut untuk mencari penyebab kematian ratusan petugas KPPS.
“Ini harus dicari sebab-musababnya, karena Pemilu tidak akan berhenti. Masih akan ada ratusan Pemilu yang datang. Karena itu, Pimpinan DPR meminta Komisi II melakukan rapat gabungan dengan KPU, Bawaslu, Kepolisian dan Kementerian Kesehatan untuk mencari penyebab dan solusi hal tersebut,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, hari ini (14/5).
Selain itu, Bamsoet juga mendorong pemerintah untuk memastikan hak-hak keluarga korban terpenuhi. Dia menyebut, salah satunya memberikan beasiswa pendidikan bagi anak korban yang tidak mampu. “Negara juga harus memikirkan anak-anak korban untuk mendapatkan pendidikan dan jaminan kesehatan,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan anggota Komisi II, Firman Soebagyo. Dia menilai korban serentak dalam pesta demokrasi lima tahunan merupakan tragedi terburuk dalam sejarah pemilu.
Dalam rapat intern sebelumnya, Komisi II sepakat akan melakukan kunjungan lapangan ke beberapa daerah terkait sistem perekrutan petugas KPPS. Hasil kunjungan tersebut akan menjadi bagian dari tahapan rapat gabungan yang akan dilakukan dengan pihak terkait penyelenggara Pemilu.
“Karena pada waktu rapat sebelum Pemilu, kami sudah mewanti-wanti KPU untuk menyediakan tim medis dan asuransi bagi petugas. Ternyata beberapa hal ini belum dilakukan, karenanya ini akan menjadi bagian evaluasi untuk perbaikan Pemilu yang akan datang, sehingga penyebab kematian ini tidak terulang lagi,” kata Firman.(epj)