MataPublik.co, PALEMBANG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 17 Palembang menggelar Education Fair (Edufair) atau semacam pameran pendidikan, bertujuan memberikan informasi kepada siswa kelas XII yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional dan melanjutkan jenjang ke Perguruan Tinggi favorit mereka, Rabu (31/10/18).
Hal ini didasari oleh kebingungan siswa yang ingin menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang cocok dengan minat dan kemampuan siswa itu sendiri.
Dalam kegiatan ini sendiri, SMAN 17 melibatkan perwakilan dari beberapa perguruan tinggi swasta maupun negeri di Indonesia untuk menginformasikan tentang kampus mereka kepada siswa di SMAN 17 Palembang.
Saat ditemui, Wendy Meirisca selaku Ketua Panitia Pelaksana Edufair mengungkapkan jika dirinya melibatkan 9 kampus pilihan dari seluruh Indonesia, yaitu Universitas Telkom, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Prasetya Mulya, Bina Nusantara (Binus) University, Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L), Universitas Pelita Harapan, Konsultan Studi Jerman Spitze Studium, ada dua dari biro luar negeri Education Consultant dan For Trust, sedangkan untuk lokal ada, STMIK MDP dan STIE MDP.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi perguran tinggi di seluruh Indonesia untuk mempromosikan kampus mereka dan menginfokan tentang kelebihan dari kampus mereka masing-masing.
“Jadi kita akan membantu para siswa, khususnya kelas 12 untuk memilih jurusan dan universitas yang cocok untuk mereka, semacam rekomendasi untuk siswa,” tuturnya.
Ia melanjutkan jika kegiatan Edufair ini merupakan kali ketiga yang sebelumnya hanya memfokuskan universitas negeri. Jadi para alumni SMA Negeri 17 yang mensosialisasikan.
“Tahun ini kita fokuskan ke swasta. Kita ingin kenalkan kepada siswa bahwa fakultas tidak hanya kedokteran saja, namun ada fakultas bisnis dan fakultas publik relation yang bisa mereka coba nantinya,” tambahnya.
Setiap tahunnya, alumni SMA Negeri 17 Palembang yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terus meningkat. “Alumni SMAN 17 ini sudah tersebar dibeberapa kampus, baik di universitas luar negeri maupun di dalam negeri, kebanyakan siswa kita mengambil kedokteran,”katanya.
Lebih jauh lagi, Wendy menjelaskan jika pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya agar siswanya tidak kebingungan dan salah pilih jurusan.
“Tugas kita hanya membimbing dan mengarahkan anak-anak saja. Kami sudah melakukan konsultasi dengan siswa, tentang universitas dan jurusan apa yang ingin mereka pilih. Dan setelah mereka sudah menetapkan pilihan, kita pastikan mereka benar-benar serius. Kami menyarankan agar mereka bisa pasang strategi, tidak hanya fokus pada satu fakultas saja, namun bisa memilih fakultas lain,” tutupnya. (iuy)
Reporter : Siti Umnah
