PALEMBANG – Dikawal ketat oleh aparat kepolisian Gabungan LSM GLPSS Sumsel melakukan unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Kota Palembang terkait dugaan laporan masyarakat dan analisis terhadap data berdasar undang-undang serta peraturan yang berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia.
Pada aksi unjuk rasa itu LSM GLPSS, Muhammad Isa selaku ketua aksi demo menyuarah kan bahwa GLPSS Sumsel menemukan indikasi atau dugaan penggelembungan suara di dapil 4 kota Palembang yang di duga di lakukan caleg Partai Amanat Nasional nomor urut 2, teriaknya.
Sebagaimana hasil Survei Tim kami menduga kegiatan tersebut terindikasi sebagai penyalahgunaan wewenang
dan Penyalahgunaan jabatan terkait dugaan, penyuapan, politik uang penggelembungan suara di tingkat KPPS serta PPS di kecamatan Kalidoni, Sako dan Sematang Borang. Dikualifikasikan Sebagai Delik Penyalahgunaan Untuk Menguntungkan diri sendiri atau merugikan caleg lain dan partai lain, Ucapnya.
“kami dalam kesempatan ini menuntut dan Meminta kepada komisioner Bawaslu kota Palembang agar memproses laporan dari masyarakat dan serta memanggil KPPS dan PPS Kecamatan Kalidoni, Sako dan Sematang borang untuk diperiksa sebagaimana
Menurut Undang-undang Politik pasal 523 ayat 1 dan ayat 3 UU no.7 tahun 2017 tentang pemilu.apabila terindikasi melakukan kecurangan kami meminta agar mendiskualifikasi caleg no urut 2 partai Pan, seru Isa.
Dalam Aksi demo tersebut diterima baik oleh pihak Bawaslu kota Palembang namun unjuk rasa kami diwakili oleh stafnya dikarena kan seluruh komisioner Bawaslu sedang melakukan dinas luar.
“Perwakilan dari Bawaslu kota Palembang dalam sambutan nya berjanji akan menindak lanjuti laporannya dan bila ditemukan kecurangan akan ditindak dengan tegas dan tidak pandang bulu, berkas ini masuk akan disampaikan dengan pimpinan kami,” Pungkasnya.(Hen)
