Gelar Hajatan Diperbolehkan Asal Mengikuti Protokol Kesehatan

PALEMBANG – Walikota Palembang H.Harnojoyo tidak melarang warganya untuk menggelar hajatan ditengah Pandemi Covid 19, asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Yang penting menegakkan protokol kesehatan. Apalagi maklumat Kapolri soal keramaian juga sudah dicabut,” kata Harnojoyo, Kamis (27/8/2020).
Harnojoyo menjelaskan, resepsi pernikahan atau hajatan baik digedung maupun dilingkungan masyatakat tetap wajib mentaati aturan, pakai masker, jaga jarak. “Prinsipnya bagaimana kita bisa menegakkan protokol kesehatan. Karena dua-duanya harus beriringan, Sehat penting dan ekonomi juga penting. Tinggal bagaimana menyelaraskan ke dua hal itu,” katanya.
Menurutnya, meski tidak ada larangan tertulis namun keberadaan kegiatan yang menimbulkan keramaian seperti hajatan atau orgen tunggal, harus menyesuaikan kondisi. “Saya kira selama suatu acara menjalankan protokol kesehatan sah-sah saja, sekalipun itu ada orgen tunggal yang notabennya menimbulkan kerumunan masyarakat di hajatan pokoknya harus jalankan protokol kesehatan. Tapi, bila tak terlalu penting sebaiknya dihindari dulu. Kesehatan itu kita sendiri yang jaga, pemerintah ini hanya mengimbau tapi realisasinya ada di masyarakat sendiri,” jelasnya.
Pemerintah Kota Palembang sendiri dalam rangka penanganan Covid-19 telah banyak dilakukan seperti imbauan terkait protokol kesehatan dan melakukan pemulihan anggaran.
Untuk pemulihan anggaran yang menjadi fokus pemerintah pusat kepada daerah terkait realisasi. Apakah sesuai dengan yang diharapkan. “Sejauh ini untuk Palembang realisasi anggaran kita dikisaran 40 persen. Tapi kita berusaha terus agar pemulihan ekonomi berdampak baik, termasuk dalam waktu dekat mengadakan staycation bersama perhotelan agar roda ekonomi cepat bergerak,” katanya.
Harno pun memilih istilah upaya penanganan Covid-19 di Palembang Gas dan Rem. Karena Pemerintah berupaya mempercepat perputaran ekonomi namun disaat bersamaan juga mengerem penyebaran Covid-19. “Makanya, kita gandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama agar sama-sama mengingatkan dan sosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” tuturnya. (mnn)