NASIONAL

Gojek dan Tokopedia Merger Mengusung Bendera Baru GoTo

JAKARTA Dua perusahaan startup terkemuka Indonesia, Gojek dan Tokopedia mengumumkan penggabungan bisnis mereka, membentuk sebuah perusahaan yang melayani ride hailing, e-commerce, dan pembayaran digital sekaligus.

Melalui penggabungan tersebut, GoTo Group bertekad menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia dengan melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sementara, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya juga akan tetap menjadi CEO Tokopedia

 “Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial,” ujar Andre dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).

Lihat Juga  Perbankan Diminta Manfaatkan Tiga Event Internasional di Sumsel

Menurut Andre, pembentukan grup akan membuat mitra pengemudi Gojek memiliki peluang pendapatan yang lebih besar yakni dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia.

Sementara, kata dia, penjual dan mitra pedagang dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.

Presiden GoTo Group, Patrick Cao mengatakan model bisnis Grup GoTo akan menjadi semakin beragam, stabil dan berkelanjutan. Pada 2020, GoTo Group memiliki Gross Transaction Value (GTV) lebih dari 22 miliar dollar Amerika Serikat, lebih dari 1,8 miliar transaksi, dan lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar.

Lihat Juga  Cegah Karhutla, Kepala BNPD Periksa Kesiapan Petugas dan Peralatan

Pada periode yang sama, perusahaan ini juga memiliki lebih dari 11 juta mitra usaha (pedagang) per Desember 2020, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU) serta berkontribusi sebesar 2 persen dari total perekonomian Indonesia.​​​​​​​ “Kami memiliki transaksi Gojek dengan volume tinggi dikombinasikan dengan transaksi e-commerce frekuensi menengah dan bernilai tinggi dari Tokopedia,” kata Patrick. (Aza/AA)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker