Gubernur Janji Usut Kematian Siswa SMA Taruna
MataPublik.co, PALEMBANG – Gubernur Sumsel berjanji akan membentuk tim khusus yang bekerja melakukan investigasi mulai, Senin (22/7) untuk menyelidiki kematian dua siswa SMA Taruna Indonesia. Hal itu dikatakan Gubernur saat mendatangi rumah duka keluarga Wiko Jerianda (16) di Perumahan Srimas, Jalan Pertahanan IV, Kelurahan 16 Ulu, Palembang, Sabtu (20/7). “Kita bentuk tim komprehensif akan melibatkan orang tua siswa, dewan pendidikan kota dan provinsi. Saya tunjuk Kepala Dinas Pendidikan untuk menjadi ketuanya,” ujar Deru.
Tim yang dibentuk tersebut untuk menyelidiki kasus meninggalnya dua siswa saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS). Karena menurut Deru, penting bagi tim ini melihat apakah ada kesengajaan lembaga yang menjadi penyebab korban meninggal dunia. “Saya tidak mau lama, saya kasih waktu satu minggu saja tim ini bekerja untuk mencari fakta-fakta sebenarnya mengenai sekolah ini,” tegasnya.
Tim akan melihat mulai dari pendaftaran hingga proses masa pembinaan fisik dan mental yang dilakukan selama sepekan. Jika terbukti lembaga ikut menyebabkan kematian, maka gubernur berjanji akan memberikan tindakan tegas. “Tim akan menelusuri kenapa oknum berbuat begitu. Apakah ada kaitannya dengan prosedur yang dibuat lembaga. Kalau kesalahan ini ada di lembaga kita akan berikan sanksi setimpal,” Deru menegaskan.
Dirinya ingin meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tetap hadir bahkan siap memberikan perlindungan terhadap warganya. Apa lagi menurutnya, yang menjadi korban adalah anak-anak yang baru masuk ke jenjang SMA.
“Semalam saya dapat kabar ananda WK putra pak Suwito, yang beberapa hari terakhir jadi pusat pemberitaan meninggal dunia. Sengaja saya ke sini untuk takziah, meyakinkan masyarakat dan keluarga, bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam atas kejadian ini,” jelasnya.
Untuk itu Deru meminta kepada pihak kepolisian dapat mengungkap kasus kematian dua siswa SMA Taruna benar-benar dapat diungkap. Untuk proses hukum akan terus saya giring sehingga pihak kepolisian dapat segera mengembangkan kasus inj,” tuturnya.
Terkait penetapan satu tersangka dalam kasus yang sebelumnya juga dialami rekan Wiko,Deru mempercayakan semuanya kepada pihak yang berwajib. Menurutnya, ada tidaknya pelaku baru tergantung pengembangan dan penyelidikan.
“Kemarin sudah ada satu yang diitetapkan sebagai tersangka kebetulan karyawan sana. Dari awal saya katakan kalau kesalahan person, maka oknum itu harus diproses. Kita suruh penegak hukum,Polisi, Jaksa, Hakim, dapat melakukan putusan seadil-adilnya,” jelas dia. (min)