Gubernur Sumsel Dinilai Tak Serius dalam Penanganan Covid-19

PALEMBANG – Terkait dengan wabah pandemi korona Covid-19, Refocusing sesuai perintah Presiden tak dijalankan Gubernur Sumatera Selatan. Kabarnya terakhir batas waktu untuk refocusing adalah 23 April 2020, nyatanya Gubernur enggan menyepakati refocusing, anggaran infrastruktur tak dipangkas.
Febri Zulian Ketua Umum Laskar Pemuda Sumatera Selatan Bersatu menjelaskan, sari total sekitar Rp 120 miliar dana yang di sampaikan ke Publik ternyata sekitar Rp 70 miliar bersumber dari pemotongan biaya perjalanan anggota DPRD provinsi.
Nah pertanyaannya kok Pemerintah provinsi cuma alokasikan Rp50 Miliar kalah dengan tingkat kabupaten/kota di sumsel yang mengalokasikan anggaran sampai dengan 500 Miliar.
Untuk Dinkes provinsi, nah kalau tidak salah Rp 8 miliar untuk Jaring Pengaman Sosial sangat kecil sekali sekelas penanganan wabah yang mendunia ini.
“Pertanyaan dari saya, dengan dana sekian miliar yang terbilang sangat rendah ini, apa yang bisa diperbuat Pemerintah provinsi untuk menghentikan dampak akibat Pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan, sedangkan yang mau diurus ada 17 kabupaten/kota,” ujarnya.
Belum lagi problem APD serta peralatan lainya untuk penanganan covid-19 yang kabarnya tak kunjung datang dengan alasan terhambat pemesanan dll.
Febri Zulian meminta kepada yang terhormat Presiden dapat memberikan teguran keras kepada Gubernur Sumatera Selatan agar lebih serius dalam menyelamatkan rakyat terutama penanganan covid-19 ini.
“Kami juga meminta kepada ketua DPRD Sumatera Selatan dan Komisi terkait untuk dapat memperingatkan serta memberikan teguran keras dan tegas kepada Gubernur apabila memang di analisa terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam mengambil kebijakan karena sudah seharusnya dewan mengontrol dan mengevaluasi kebijakan eksekutif, kami yakin DPRD Sumsel masih mempunyai nurani yang bijak dalam mengawal kepentingan rakyat,” ujarnya. (imn)