EKONOMI

Harga Emas Terus Menguat Mendekati Level 1.900 Dolar AS

JAKARTA – Harga emas terus menguat mendekati level 1.900 dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Menguatnya emas didorong oleh pelemahan dolar dan harapan lebih banyak stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terpukul virus corona. Di lain sisi, adanya kenaikan klaim pengangguran AS meningkatkan kekhawatiran pemulihan ekonomi yang lebih lambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, melonjak 24,9 dolar AS atau 1,34 persen, menjadi ditutup pada 1.890 dolar AS per ounce pada Kamis (23/7).

Emas berjangka terangkat 21,2 dolar AS atau 1,15 persen menjadi 1.865,10 dolar AS pada Rabu (22/7), setelah menguat 26,5 dolar AS atau 1,46 persen menjadi 1.843,90 dolar AS, Selasa (21/7) dan naik 7,4 dolar AS atau 0,41 persen menjadi 1.817,40 dolar AS per ounce pada Senin (20/7). “Lingkungan makro terus berevolusi untuk emas dengan indeks dolar melemah ke posisi terendah dua tahun dan imbal hasil riil negatif turun lebih lanjut,” kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Lihat Juga  Turunkan Sedimentasi Sungai, Program PLN Peduli Berhasil Tingkatkan Produktifitas Pembangkit Energi Baru Terbarukan 

Dolar merosot 0,3 persen, setelah mencapai level terendah dua tahun sebelumnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. “Ekspektasi stimulus lebih lanjut dan peningkatan ketegangan geopolitik terus meningkatkan permintaan safe-haven,” tambah Cooper.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) telah melonjak 24 persen tahun ini, didukung oleh suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus luas dari bank-bank sentral utama. “Senat Partai Republik AS berencana untuk mengusulkan putaran lain pembayaran langsung kepada warga Amerika dalam RUU bantuan virus corona berikutnya,” seorang pembantu senior mengatakan pada Kamis (23/7).

Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran secara tak terduga naik minggu lalu untuk pertama kalinya dalam hampir empat bulan, menunjukkan pasar tenaga kerja masih macet di tengah naiknya infeksi baru corona.

Lihat Juga  Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Operasikan 104 Unit SPKLU di 38 Kota

Laporan klaim pengangguran mingguan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS kemarin menunjukkan klaim pengangguran awal mencapai 1,42 juta, artinya klaim ini 110.000 lebih tinggi dari pada minggu sebelumnya, sehingga mendukung penguatan harga emas. “Ini (data klaim pengangguran) memberi tahu Anda bahwa setidaknya di sini di Amerika Serikat, kita masih memiliki jalan panjang sebelum kita pulih,” kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets.

Ketidakpastian arah pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat dan ekonomi besar lainnya karena kasus terus meningkat, menempatkan emas di jalur posisi harga tertinggi dalam sejarah.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 15,6 sen atau 0,67 persen, menjadi ditutup pada 22,988 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 6,4 dolar AS, atau 0,67 persen, menjadi menetap pada 963,8 dolar AS per ounce.(EP)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker