Harga Pangan Stabil, Stok Tersedia hingga 2 Bulan Kedepan

MataPublik.co, PALEMBANG – Sepanjang bulan Ramadan 1440 H, kondisi harga dan ketersediaan kebutuhan pangan di Provinsi Sumatera Selatan dalam keadaan aman dan terkendali. Bahkan, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Yustianus optimis selama bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri mendatang harga dan ketersediaan kebutuhan pangan akan sangat stabil.
Seperti harga bawang putih, Yustianus mengungkapkan semula harga dipasaran mencapai Rp. 100 ribu perkilogram saat ini kembali stabil diharga Rp. 35 ribu sampai Rp. 40 ribu perkilogram. Bahkan, dipasar murah harganya Rp.32 ribu perkilogram.
Kemudian, harga daging ayam yang tadinya Rp. 35 ribu berangsur turun menjadi Rp. 30 ribu perkilogram, begitu juga gula pasir Rp. 12 ribu, minyak goreng Rp. 11 ribu, beras medium Rp. 8 ribu sampai Rp. 9 ribu, dan beras premium Rp. 11 ribu sampai Rp. 12 ribu perkilogram.
“Alhamdulillah sampai dengan Ramadhan hari ini kondisi harga kebutuhan pokok kita stabil,” ungkap Yustianus saat diwawancarai tim Intelijen Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel di Ruang Command Center Sumsel, Kamis (16/5/2019).
Untuk ketersediaannya sendiri, Yustianus menjelaskan indikasinya jika harga naik terdapat dua faktor penyebab yang mempengaruhi yakni pertama stok kurang, kedua kebutuhan pangan masyarakat yang meningkat seperti dibulan Ramadan saat ini.
Untuk itu, pihaknya sudah melakukan rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel meliputi perwakilan pemerintah, pelaku usaha, dan Bulog Divre Sumsel dan Babel. Rapat menghasilkan kesepakatan bahwa menjamin harga dan ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat Provinsi Sumsel selama Ramadan.
“Kita sudah melakukan rapat dengan TPID, hadir disana perwakilan pemerintah, pelaku usaha dan bulog, ada juga Bank Indonesia yang sangat berperan disana. Kita semua menjamin kebutuhan pokok kita aman hingga dua bulan kedepan,” ujarnya.
Menanggapi harga bawang putih yang sempat melambung, Yustianus mengatakan penyebabnya karena ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan pasokan. Sehingga, pihaknya berinisiatif mensurati Kementerian Perdagangan agar segera dilakukan penambahan pasokan. “Kebutuhan Bawang Putih di Sumatera Selatan perhari mencapai 40 ton sempat tidak seimbang dengan pemasokan yang dikirim hanya 20 ton tentu sangat kekurangan,” tegasnya.
Dia menambahkan, saat ini bawang putih memang import karena sudah kebijakan pemerintah pusat. Namun, sekarang diprediksi harganya akan jatuh, saat ini saja harga di agen sekitar Rp. 27 ribu sampai Rp. 28 ribu perkilogram. “Artinya kemungkinan harganya akan turun dibawah Rp. 30 ribu itu sangat memungkinkan, begitu juga dengan bawang merah” ujar Yustianus.
“Sekarang harga bawang putih dipasaran sudah turun Rp. 35 ribu perkilogram. Pengawasan dengan tim Satgas Pangan terus kita lakukan. Kalau tidak percaya, silahkan ditinjau ke Pasar 16 Ilir semua gudang-gudang penuh khusunya bawang putih dan bawang merah,” lanjutnya.
Yustianus menilai, isu kelangkaan kebutuhan pokok muncul bertepatan dengan bulan Ramadan seolah-olah barang langkah sehingga menyebabkan kenaikan harga.
“Sebenarnya, kalau masyarakat tenang tentu pemerintah tidak tinggal diam. Namun, tidak bisa juga langsung menurunkan harga dengan drastis karena dalam lingkup dinas perdagangan selalu mempertimbangkan beberapa sisi yakni konsumen, pelaku usaha dan petani,” terangnya.
“Kalau sampai harganya anjlok kasihan juga para petani kita. Makanya, disetiap pasar murah yang kita adakan selama Ramadan ini, kami tidak mau menjual barang dengan harga sama atau diatas pasar, walaupun selisih sedikit tetap dibawah harga pasar,” tandasnya.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel melalui Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan, Yunus mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan kebutuhan pangan khususnya diwilayah Provinsi Sumsel karena sejak sebelum memasuki bulan Ramadan sudah dilakukan penambahan stok mencapai 4 kali lipat dari hari biasa.
“Alhamdulillah kebutuhan pangan semua ready, termasuk daging. Siapapun yang perlu daging kami siap memenuhi permintaan. Biasanya dibulan Ramadan permintaan barang paling banyak seperti gula, daging, minyak goreng danlainnya. Disetiap kelurahan juga kita adakan Bazar Murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Yunus saat diwawancarai Tim Intelijen Media Diskominfo Provinsi Sumsel di ruang kerjanya, Jum’at (17/5/2019).
Sementara itu, Pemilik Toko Murah, Agen Bawang di Pasar 16 Ilir, H. Sakirman saat ditemui tim Intelijen Media mengatakan, selama Ramadan ini bawang putih dan bawang merah ketersediannya cukup, karena mendapat pasokan dari Jakarta.
“Hari ini bawang putih harga agennya dikita 23.000 Rupiah. Sekarang pasokannya lancar dari Jakarta, beberapa minggu lalu sempat terjadi kekosongan stok bawang sekitar 1 minggu. Namun, setelah itu kembali norman dan pasokan lancar kembali,” ungkap Sukirman. (iku)