Cukup Bawa KTP, Kesehatan Bisa Dilayani
MataPublik.co, PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, pemerintah kota tahun ini menargetkan lebih banyak lagi masyarakat yang menikmati layanan kesehatan melalui program Kartu Indonesia Sehat (KIS). “Target kita tahun ini 95 persen sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Bahkan yang tidak memiliki KIS kita juga melayani. Cukup bawa KTP masyarakat kita layani kesehatannya secara gratis,” ujarnya, di acara sosialisasi JKN KIS dan Pola Hidup Sehat bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat, di The Zuri Hotel, Palembang, Selasa (23/7/2019).
Fitri berharap, JKN KIS ini dapat terealisasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Saat ini, kata dia, pihaknya terus melakukan verifikasi data bersama Dinas Sosial, BPJS Palembang RSUD Palembang BARI. “Alhamdulillah, untuk tingkat puskesmas bisa melayani, begitu juga RS BARI siap mengcover. Karena mendapatkan jaminam kesehatan adalah hak seluruh masyarakat,” ujar Fitrianti.
Ia mengatakan pula, fasilitas di puskesmas-puskesmas juga lengkap. Malah ada beberapa puskesmas yang melayani rawat inap. “Mudah-mudahan untuk pelayanam kesehatan ini tidak ada kendala, dan tahun ini kita anggarkan dari APBD sebesar Rp17 miliar dan siap mengcover jaminan kesehatan warga kota Palembang, terutama yang tidak mampu,” ujar Fitrianti.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kota Palembang, M Ichwansyah Gani, menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat, melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai agen informasi yang secara langsung dapat memberitahukan kepada masyarakat tentang JKN KIS.
“Sekaligus kita mengajak aktor dan olahragawan, Ade Ray sebagai brand ambasador BPJS Kesehatan, agar dapat berbagi ilmu menjaga pola hidup sehat. Ini juga penting supaya terhindar penyakit,” kata Ichwansyah.
Sejauh ini, sebut Iwan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke perusahaan baik skala kecil maupun besar, kemudian instansi lainnya. “Alhamdulillah, untuk cabang Palembang kita sudah berhasil mengcover 88 persen dari jumlah 1,4 juta jiwa warga Palembang. Kita juga bekerja sama dengan pemerintah untuk meminta data masyarakat yang di bawah garis kemiskinan. Mereka akan kita prioritaskan,” ujar Ichwansyah. (imn_