Uncategorized

Jamaah Lansia Ditinggal Rombongan saat Menuju Makkah

Jumailiyah (60 tahun) diketahui jamaah nonkuota tiba dengan maskapai Saudi Arabia Airlines

MataPublik.co, JEDDAH — Dua jamaah nonkuota lanjut usia telantar di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Rabu (8/8). Mereka mengklaim ditinggal rombongan yang berangkat ke Makkah. “Tolong Pak… Tolong, bagaimana nasib saya ini,” kata Jumailiyah (60 tahun) salah satu jamaah tersebut di Bandara Jeddah.

Ia diketahui tiba dengan maskapai Saudi Arabia Airlines pada Rabu pagi. Selepas turun dari pesawat itu ia dan Mariana (78) ditemukan petugas Daker Bandara PPIH Arab Saudi tengah kebingungan dan berjalan ke sana-kemari.

Dua jamaah haji furodah lansia telantar di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Rabu (8/8). Jamaah yang berangkat melalui jalur nonpemerintah itu ditinggal pihak-pihak yang memberangkatkan dan menjemput.

Jumailiyah mengaku, mereka berangkat dalam rombongan empat orang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten pada Selasa (7/8) malam. Ia diantarkan keponakannya yang mendaftarkan Jumailiyah berangkat haji melalui jalur nonkuota.

Dalam keterangan visa yang dibawa Jumailiyah, mereka datang ke Tanah Suci dengan status sebagai ‘tamu kerajaan’. Dalam visa itu juga tercantum biaya senilai 6.600 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 26 juta.

Lihat Juga  Pelayanan Operasional LRT di Stasiun DJKA Dialihkan Sementara

Seorang jamaah nonkuota yang telantar di Bandara King Abdulaziz menunjukkan visa perjalanannya ke Arab Saudi, Rabu (8/8). Jumailiyah mengklaim berasal dari Desa Robatan, Sampang, Jawa Timur. Alamat paspornya didaftarkan di Tanjung Perak.

“Saya ndak tahu bagaimana, pokoknya didaftarkan ponakan saya,” kata Jumailiyah yang mengatakan tak memiliki dana berangkat haji tersebut. Bersama Jumailiyah, Mariana sedianya ditemani anak kandungnya. Namun, kata mereka, ketika turun dari pesawat sang anak lelaki Mariana meninggalkan mereka di Bandara Jeddah. “Terus ibunya dititipkan ke saya,” kata Jumailiyah.

Saat ditanyai, Mariana sudah agak sukar menjawab. Ia mengaku berasal dari Sukabumi, Jawa Barat dan hanya tahu ia didaftarkan anaknya berangkat haji. Dari visanya, ia didaftarkan berangkat dengan paspor keluaran kantor imigrasi di Jakarta. “Sudah saya mau pulang saja, tolong antar ke rumah saya di Pasar Kemis,” kata Mariana, seperti dilansir ihram.co.

Lihat Juga  Wushu Persembahkan Medali Pertama Indonesia Melalui Atlet Putra Edgar Xavier Marvelo

Dua jamaah haji furodah lansia telantar di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Rabu (8/8). Jamaah yang berangkat melalui jalur nonpemerintah itu ditinggal pihak-pihak yang memberangkatkan dan menjemput. Petugas haji di Daker Bandara juga nampak kebingungan menangani dua jamaah yang telantar tersebut. Nomor penjemput yang dipegang Jumailiyah tak bisa dihubungi.

Sepanjang gelombang kedatangan haji Indonesia ini, sudah nampak beberapa datang dengan jalur nonkuota atau yang awam disebut haji furodah. Pada awal kedatangan gelombang kedua di Jeddah, belasan sudah terdeteksi datang melalui Bandara King Abdulaziz.

PPIH Arab Saudi tak punya kewenangan menangani jamaah yang datang dengan jalur tersebut karena tak sesuai regulasi di Arab Saudi. “Kita coba hubungi pihak penjemput tapi belum berhasil,” kata salah satu petugas haji. (fit)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker