MataPublik.co, MADINAH — Jamaah haji yang tiba lebih dahulu di Madinah antusias mengikuti shalat sunah gerhana bulan alias Shalat Khusuf di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (27/7) malam waktu setempat. Gerhana bulan semacam ini jarang tiba pada musim haji.
Bayangan bumi perlahan mulai menutupi bulan purnama di atas Madinah sekira pukul 21.00 waktu setempat. Bulan yang mulanya penuh perlahan ditutupi bayangan kelabu ketika itu.
Saat bayangan bumi menutupi separuh bulan, dari Masjid Nabawi mulai terdengar seruan panggilan untuk melaksanakan shalat berjamaah beberapa kali. Panggilan itu ditutupi seruan bahwa yang akan dilaksanakan adalah Shalat Khusuf.
Jamaah dari berbagai negara berlarian mengejar shalat tersebut. Imam shalat kemudian membacakan empat kali surat panjang dalam dua rakaat shalat yang memiliki empat rukuk tersebut. Salah satunya, surah Arrahman, mengingatkan jamaah untuk tak mendustakan limpahan nikmat-nikmat Allah.
Saat shalat selesai, bayangan bumi hampir sepenuhya menutupi bulan. Para jamaah yang selesai shalat beramai-ramai mencoba mengambil gambar fenomena alam tersebut.
Sementara di bagian atap Masjid Nabawi, nampak sejumlah kecil jamaah ikut menyaksikan fenomena alam tersebut.
Lapan melansir, gerhana bulan kali ini merupakan salah satu yang akan berlangsung paling lama. Ia baru akan terulang 82 tahun lagi. Gerhana kali ini juga diikuti pijaran planet Mars yang berada pada posisi terdekatnya ke bumi. Seiring kian redupnya bulan, planet tersebut nampak makin bersinar di bawahnya.
Maulana, seorang jamaah asal Bekasi mengatakan takjub dengan fenomena tersebut. Ia salah satu yang ikut berlari mengejar shalat sunah berjamaah. “Kapan lagi bisa shalat Khusuf di Masjid Nabawi,” kata dia saat ditemui selepas shalat seperti dilansir ihram.co.id. (iyu)