MataPublik.co, PALEMBANG – Ada lima ancaman serangan siber pada 2019 dan 2020 nanti. Kelima ancaman tersebut ialah, yang pertama serangan dari proyek karena keamanan semua data yang berkenaan dengan sistem kerja diserang oleh peretas.
Kedua, serangan perlindungan data pribadi secara global, kebocoran data pribadi dari akun-akun pengguna media sosial (medsos) seperti Instagram, Facebook dan Twitter dalam skala besar beberapa tahun terakhir mengindikasikan bahwa serangan jenis ini mulai mengkhawatirkan.
“Ketiga, bagaimana mengelola user aktif. Ke empat deteksi dan penambahan bitcoin, karena bentuk kejahatan siber yang relatif baru tetapi semakin banyak terjadi. Penyerang memasang perangkat lunak pada sistem Teknologi Informasi (TI) perusahaan dan membajak prosesor untuk menghasilkan uang,” ujar Sekretaris Dinas Kominfo (Diskominfo) Kota Palembang, Hepran Mendayun, saat membuka acara Siber Security Startup, di ruang Parameswara Setda Kota Palembang, Kamis (5/9/2019).
Dan terakhir keamanan layanan, pasalnya semakin mudahnya orang-orang mendapatkan akses terhadap video maupun tutorial untuk meretas, berpotensi melahirkan hacker-hacker baru. “Maka dari itu tren peningkatan ini harus menjadi perhatian pada tahun 2019 dan tentunya harus disertai dengan peningkatan sistem keamanan yang mumpuni pula,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, penetrasi pengguna internet di Indonesia menurut survei asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia (APJII) mencapai 132,7 juta atau 51,8%. “Ini merupakan potensi besar bagi masyarakat Indonesia khususnya startup muda,” terangnya.
Sementara itu, roadshow Siber Security Startup diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), kegiatan ini merupakan awal dari sebuah rangkaian kegiatan Cybersecurity Startup yang diselenggarakan oleh Direktorat Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Ekonomi Digital, BSSN. Kegiatan ini diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, yaitu Malang, Palembang, Bandung, dan Yogyakarta.
“Jadi kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepasa peserta mengenai peluang dan potensi pengembangan siber security dan startup, sehingga dapat menumbuhkan industri siber security startup Indonesia,” tutur Nuni Ketua Penyelenggara Siber Security Startup. (imn)
