EKONOMI

Jelang Pemilu 2019, Rupiah Malah Melemah

MataPublik.co, JAKARTA –  Menjelang sehari pelaksanaan pemilihan umum yang digelar Rabu (17/4), nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore melemah seiring pelaku pasar. Rupiah menguat 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp 14.085 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.063 per dolar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa (16/4) mengatakan, gelaran pemilu besok menjadi sentimen domestik yang mewarnai pergerakan rupiah hari ini.

Lihat Juga  Pakai Teknologi Ramah Lingkungan, 3 PLTU PLN Grup Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards 2021

“Ini adalah momentum yang sangat menentukan arah Indonesia ke depan. Oleh karena itu, kemungkinan investor masih cenderung “wait and see” sampai ada secercah kepastian soal siapa pemimpin Indonesia ke depan. Masih Jokowi atau akan ada presiden baru,” ujar Ibrahim, seperti dilansir Antara.

Menurut Ibrahim, ketidakpastian adalah musuh terbesar pelaku pasar. Jadi sembari menunggu kepastian soal Pemilu, tampaknya investor memilih enggan agresif dulu. “Hasilnya adalah rupiah yang menguat tidak, melemah juga tidak,” katanya.

Lihat Juga  Tekan Emisi Karbon, PLTU Sebalang Produksi 33,69 MWh Energi Hijau Lewat Cofiring

Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi dibuka menguat Rp 14.060 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.060 per dolar AS hingga Rp 14.085 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.066 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.067 per dolar AS. (kbv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker