MataPublik.co , PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, merencanakan pembangunan kantong parkir di sekitar titik Transit Oriented Development (OTD) yang akan menjadi tempat kendaraan para penumpang kereta api dalam kota “Light Rail Transit” (LRT).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Kurniawan di Palembang, Senin (30/07/2018), mengatakan, kantong parkir ini akan dikelola pihak ketiga. “Nanti ada badan usaha khusus untuk mengelola ini, mulai dari pembebasan lahan,” kata dia.
Menurut Kurniawan, keberadaan kantong parkir ini sangat dibutuhkan agar moda transfortasi massal ini segera diminati masyarakat.
Namun, lantaran waktu yang terbatas mengingat LRT ini diproyeksikan selesai menjelang Asian Games XVIII, membuat enam stasiun dari total 13 stasiun pemberhentian dan keberangkatan Light Rail Transit (LRT) belum memiliki kantong parkir.
Ia menjelaskan, keenam stasiun tersebut yakni Stasiun DJKA/OPI, Stasiun Jakabaring, Stasiun Ampera, Stasiun Cinde, Stasiun Bumi Sriwijaya, dan Stasiun Bandara SMB II. “Jadi sementara ini belum ada kantong parkirnya. Meski demikian kendaraan tidak boleh ada yang ngetem atau parkir dekat stasiun. Untuk mengantar boleh,” kata dia.
Untuk sementara waktu, dalam menghadapi Asian Games, Dishub Palembang dibantu Kementerian Perhubungan akan menyiapkan 50 shuttle bus yang akan mengangkut warga sampai ke titik terdekat stasiun LRT. “Nanti 50 shuttle bus itu akan kami bagi mulai dari Bandara sampai Jakabaring. Bus itu juga yang akan mengantar masyarakat yang ingin menonton Asian Games di Jakabaring,” ujar dia.