Kantor KPU Papua Dibakar, Komisioner Berkantor di Hotel

MataPublik.co, Jayapura – Para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua akhirnya memilih berkantor di Grand Abe Hotel yang terletak di Kelurahan Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Hal itu menyusul terbakarnya gedung KPU saat demo anarkis beberapa waktu lalu.
Ketua KPU Papua Theodorus Kossay mengatakan, pemilihan hotel tersebut karena dinilai sangat strategis dan terletak di Kota Jayapura. “Iya, kami berkantor sementara di Grand Abe Hotel,” katanya didampingi komisoner KPU Papua lainnya, Diana Simbiak dan Zandra Mambrasar.
Kantor KPU Papua berada dalam kompleks perkantoran Gubernur Papua. Pada aksi demo tolak rasisme yang berujung anarkis pada pekan lalu, kantor KPU ikut terbakar. Akibatnya, para komisioner tidak bisa berkantor di lokasi tersebut.
“Kami tidak bisa berkantor di sana lagi, kan gedung dan isinya terbakar. Kami akan berkantor sementara di Grand Abe Hotel hingga empat bulan ke depan,” katanya menanggapi situasi Papua terkini.
Theodorus memperkirakan kerugian yang dialami oleh pihaknya mencapai Rp3 miliar lebih. Dia mengatakan, gedung KPU Papua akan segera dibangun dengan menggunakan dana hibah Rp100 miliar sebagaimana disampaikan oleh Sekda Provinsi Papua TEA Heri Dosinaen yang mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya.
“Informasi yang kami terima dari Pak Heri Dosinaen, Sekda Papua, bahwa kantor KPU akan segera dibangun tahun ini dengan dana hibah. Kantor KPU akan dibangun dua lantai,” katanya.
Ketika ditanya apakah terbakarnya kantor KPU merupakan unsur kesengajaan dari pendemo yang juga kecewa dengan hasil pada pemilu lalu, Theodorus menilai hal itu bisa saja, tapi bisa juga tidak. “Mungkin ya. Tapi sejauh ini tidak, mungkin juga mereka kecewa dengan hal lain jadi kami juga kena imbas,” katanya menanggapi situasi Papua terkini. (Aza/Ant)