NASIONAL

Kapal Nelayan KM ‘Kasih 25′ Tenggelam Dua Penumpang Tewas

BIMA – Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan dua orang penumpang kapal nelayan yang tewas. Kapal nelayan KM ‘Kasih 25′ yang mengangkut 24 orang itu tenggelam di antara Perairan Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, Minggu (5/7/2020) siang.

“Dua korban yang meninggal ini tersangkut di tali pukat kapal,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Emi Frizer diberitakan Kompas.com, Minggu sore.

Emi menuturkan, dua penumpang kapal yang meninggal merupakan anak-anak, jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Selain menemukan dua orang yang meninggal lanjut Emi, pihaknya juga menyelamatkan seorang penumpang pria dewasa lainnya.

Sedangkan dua penumpang lainnya juga berhasil selamat dan ditemukan oleh Kapal Cepat Bahari Express pada koordinat 10° 26′ 08.37″ S – 123° 20’ 42.53″ E. Saat ini, kata Emi, jenazah dua anak dan satu penumpang yang selamat, sedang berada di atas kapal KN SAR Antereja.

Lihat Juga  Gubernur Sulsel Dibekuk KPK Terkait Proyek Makassar New Port?

Pihaknya hingga kini masih melakukan pencarian 19 penumpang lainnya yang masih hilang. Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal nelayan yang mengangkut 24 orang, tenggelam di antara perairan Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (5/7/2020).

Sebelumnya, lima warga dinyatakan hilang setelah Kapal Motor Jolor Madem yang mereka tumpangi tenggelam di peraiaran Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Kapala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya, Oyang Philipus mengatakan, insiden kecelakaan itu terjadi saat kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Kaiwatu menuju Pulau Kisar, pada Jumat (3/7/2020).

“Dalam pelayaran kapal dihantam gelombang tinggi hingga tenggelam, satu penumpang selamat dan lima hilang,” kata Oyang, saat dihubungi dari Ambon, Minggu (5/7/2020).

Adapun penumpang yang selamat dalam insiden itu bernama Wiliam Saleky (38). Sedangkan lima penumpang yang masih dinyatakan hilang yakni Zadrak Rehiara, Yacob Ahab, Johanis Rehiara, Levinus Rehiara dan Marthen Wolanter.

Lihat Juga  Kamis 26 Desember 2019, Gerhana Matahari Cincin

Oyang mengatakan, para korban ini hendak pergi ke Pulau Kisar untuk mengikuti proses pemakaman saudara mereka. “Para korban semuanya masih memiliki hubungan saudara,” ujar dia. Dari keterangan yang diperoleh dari korban selamat, saat insiden kecelakaan itu terjadi cuaca laut sangat buruk disertai gelombang tinggi.

Korban sendiri selamat dalam insiden kecelakaan itu setelah berenang dengan sepotong kayu selama kurang lebih 8 jam hingga akhirnya terdampar di Pulau Kisar. Setelah mengetahui insiden tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat Polsek Pulau Kisar, personel TNI AL dan Satpol PP untuk melakukan pencarian. “Pencarian baru dilakukan hari ini setelah kita mendapar informasi kejadian itu,” ujar dia. (kmp)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker