Kebakaran Dekat Tol Palindra, Helikopter Water Bombing Padamkan Api

MataPublik.co, INDERALAYA – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan H.Iriansyah, SKM., M.Kes bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Ogan Ilir Jamhari, TNI, Polri, Manggala Agni meninjau langsung Lokasi Kebakaran Lahan di Jalan Tol Palembang – Inderalaya Desa Palem Raya Kecamatan Inderalaya Utara dan Desa Pulau Negara Kecamatan Pemulutran Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (25/06/2019).
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Sumsel, Ansori membenarkan bahwa siang tadi pukul 10.15 WIB telah kebakaran lahan. Kebakaran tersebut sebelumnya telah berlangsung pada hari Senin kemarin dan berhasil dipadamkan oleh pihak terkait. “Semalam sudah padam, tetapi sekarang terbakar lagi. Saat ini tim tengah berjibaku lakukan pemadaman,” ujarnya.
Sementara Kalaksa BPBD Prov. Sumsel H.Iriansyah ketika dihubungi Tim MC Diskominfo Provinsi menyampaikan bahwa dirinya bersama dengan Kalaksa BPBD Kabupaten Ogan Ilir, TNI, Polri dan Manggala Agni telah meninjau langsung lokasi terjadinya kebakaran
“Kami telah meninjau langsung lokasi kebakaran lahan dan pemadaman juga dilakukan melalui udara dan darat. Sudah diterbangkan 3 Helikopter Water Bombing BNPB dan juga pemadaman darat oleh tim gabungan, Alhamdulillah saat ini api sudah padam tetapi tetap dilakukan monitor”, ujar H.Iriansyah sore hari ini.
Seperti diketahui BPBD Sumsel berkomitmen mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2019. Pencegahan kebakaran hutan dan lahan di daerah ini perlu dilakukan secara maksimal, karena jika terjadi kebakaran besar bisa menimbulkan asap dan dapat mengganggu aktivitas serta kesehatan masyarakat.
Dijelaskan juga oleh H.Iriansyah pihaknya menambah petugas untuk melakukan pengawasan hutan dan lahan yang rawan terbakar pada musim kemarau 2019. “Untuk memaksimalkan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, pada tahun ini dilakukan penambahan 1.500 petugas dari BPBD Kabupaten/Kota dan TNI/Polri”, ujarnya.
Dia menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya pihaknya menyiagakan 7.649 petugas untuk melakukan pengawasan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Dengan ditambahnya ribuan tenaga baru, diharapkan masalah kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan bencana asap yang biasa terjadi pada setiap musim kebakaran.
Ditambahkan Kalaksa BPBD Prov.Sumsel dalam menghadapi event international Kejuaraan MXGP 2019 yang akan dilaksankan 5-7 Juli mendatang, saya sudah menghimbau seluruh Kalaksa BPBD Kabupten/Kota yang merupakan wilayah rawan Karhutla agar terus menjaga dan mengajak masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar. Mengingat lokasi Kejuaran MXGP 2019 merupakan lokasi yang dekat dengan desa yan bila terjadi karhutla dampak asapnya masuk di kawasan tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personil yang telah berjibaku turut serta memadamkan api dan berharap tidak ada lagi terjadi Karhutla, mari kita jaga alam dan alam jaga kita”, tutup H.Iriansyah mengakhiri wawancaranya melalui telpon. (imn)