Kementerian Agama Resmikan Rumah Ibadah dan Kantor Pelayanan Agama, Ini Pesannya kepada Penyuluh Agama
MataPublik.co, PALEMBANG – Ada lima rumah Ibadah dan 10 kantor urusan Agama se-Sumsel melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang di resmikan dan penandatanganan Prasasti secara langsung oleh Kementerian Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (31/10 /2018) di Asrama Haji Kota Palembang.
Lima Rumah Ibadah yang di resmikan secara langsung dan ditandatangani oleh menteri agama RI terdiri dari Masjid “Nur Al-dien” Jakabaring Sport City,
Catholic Church Of Saint John Paul II, Vihara Satya Dharma Sriwijaya, Christian Church Jakabaring Sport City (CC-JSC) Palembang, serta Pura Kalangan Swarnadwipa.
Sementara itu, Kantor urusan Agama terdiri dari 10 Kecamatan yaitu, Kecamatan Buay Rawan, Kecamatan Kisam Ilir, Kecamatan Buay Madang Timur, Kecamatan Semendawai Timur, Kecamatan Sematang Barang, Kecamatan Mekakau Ilir, Kecamatan Prabumulih Utara , Kecamatan Merapi Timur, Kecamatan Lubuk Raja, dan Kecamatan abab.
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan KUA tidak hanya sebagai tempat mengurusi hal ihwal keagamaan, akan ditingkatkan fungsinya dalam dua hal.
“Tidak hanya mengurusi pernikahan, tetapi bisa menjadi tempat bimbingan perkawinan Pendidikan pra nikah dan sebagai tempat manasik haji yang lebih berkualitas sehingga kemabruran nya itu berdampak sosial secara nyata dan signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan kita,”katanya.
Ia juga menambahkan, manusia tanpa sadar seringkali diantaranya menggunakan atas nama agama tapi hakekatnya melakukan hal-hal yang bertolak belakang dengan esensi dari ajaran agama itu.
Oleh sebab itu, Ia berharap
kepada penyuluh agama agar bersifat damai dan jangan ada rasa benci terhadap agama.
“Sekali lagi kepada penyuluh agama, saya sangat berharap karena nasib Indonesia yang sangat religius ada di tangan kita. Karenanya kita harus melakukan ibadah dengan penuh damai dan rasa cinta,” katanya.
Dalam kata sambutannya, Ia berpesan kepada penyuluh agama agar senantiasa pasanglah rasa cinta kepada sesama umat manusia, kelemahlembutan, serta kesantunan tanpa paksaan apapun, karenanya rasa cinta mengalahkan segala kendala, segala hal-hal yang menyulitkan.
“Karena dengan rasa cinta, kita akan memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi persoalan persoalan yang ada di depan mata kita,” pesannya.
Saat diwawancara AssajidinGroup, Ia mengatakan profesi penyuluhan agama sangat penting di Era Sekarang yang sangat keras, sehingga agama sangat diperlukan dalam kehidupan bersama.
“Peran agama untuk mendamaikan manusia dan memanusiakan manusia, Jangan sampai menyebabkan kita saling memunafikan antar sesama umat manusia,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (SumSel) mengucap syukur dikarenakan Presiden dan Kementerian Agama mengabulkan permintaannya agar diaktifkan kembali Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N).
“Alhamdulillah, P3N diaktifkan kembali di Sumsel, dan untuk gaji serta lain halnya nanti kita atur kedepannya,” ujarnya saat di temui usai penyuluhan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) HM. Alfajri Zabidi, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Prof. Ir. H. M Sirozi MA, PhD serta Pengurus Penyuluh Agama. (iuy)
Reporter Tri Jumartini Ilyas