Kenakan APD, KPU Denpasar Coklit 8 Tokoh Masyarakat Serentak
DENPASAR – Tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih telah dimulai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar. Coklit berlangsung sejak 15 Juli hingga 13 Agustus mendatang.
Pada Sabtu (18/7/2020) seluruh KPU di Indonesia melaksanakan apel coklit serentak, tidak kecuali KPU Denpasar. Komisioner KPU Denpasar, Sibro Mulissyi mengikuti apel coklit serentak di kantor KPU Denpasar.
Lizi sapaan akrabnya juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk melakukan coklit ke rumah warga dan tokoh masyarakat.
“Ada 1.202 orang petugas PPDP, itu sama dengan jumlah TPS yang ada di pemilihan walikota dan wakil walikota tahun ini,” ujar Lizi.
Selain melakukan coklit secara langsung, KPU juga menyiapkan website yang bisa diakses masyarakat untuk mengetahui status kepemilihannya. Website tersebut bisa diakses dengan mudah di http://lindungihakpilihmu.kpu.go.id.
Lizi mengatakan meski website ini telah disediakan pada 15 Juli lalu dengan melakukan gerakan klik serentak, dan saat itu servernya sedang mengalami gangguan, kini masyarakat bisa kembali mengakses website tersebut.
“Karena antusiasnya cukup banyak melalui di http://lindungihakpilihmu.kpu.go.id. sehingga servernya agak low. Sekarang sudah bisa. Masyarakat diinbau untuk melakukan klik daftar pemilih,” jelasnya.
Jika ada masyarakat yang belum masuk jadi daftar pemilih, Lizi mengimbau agar masyarakat segera menghubungi Kepala Dusung atau Kepala Lingkungannya dan PPDP di lingkungannya.
Lizi pun berpesan, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, seluruh PPDP yang bertugas sebelumnya telah menjalani tes kesehatan berupa rapid test. Mereka juga dilengkapi alat pelindung diri (APD), sesuai protokol kesehatan penanganan pencegahan Covid-19.
“Jadi coklit sebisa mungkin dilakukan di teras rumah atau halaman, kalau terpaksa masuk ke rumah harus jaga jarak dan tidak bersentuhan langsung serta tidak terlalu lama,” kata Lizi yang juga mantan pegiat pemilu ini.
Agar masyarakat luas semakin banyak yang tahu pihaknya juga mengoptimalkan media sosial untuk melakukan sosialisasi. Selain itu para komisioner KPU Denpasar juga turut serta dalam proses coklit serentak tersebut.
“Kami juga mengoptimalkan media sosial. Jadi seluruh kegiatan petugas diupload ke media sosial,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira mengatakan dirinya mendukung kerja keras dari jajaran KPU untuk menyempurnakan data pemilih agar tidak terjadi kekacauan dalam gelaran pemilihan walikota nanti.
“Saya dukung penuh seluruh agenda dan kerja keras KPU yang barang tentu diawasi Bawaslu,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa Coklit mutlak perlu dilakukan untuk memastikan kesesuaian data pemilih terkini dan harapan kami kepada masyarakat agar memberikan akses kepada petugas coklit untuk mencocokan data pemilih untuk memberikan keterangan yang sesuai dengan data keluarganya.
“Kasus yang sering terjadi adalah seringkali orang yang sudah meninggal, sudah pindah domisili, atau masih aktif sebagai TNI-POLRI memiliki hak pilih, hal itu perlu kita kita sesuaikan dengan data terbarunya,” jelasnya saat dimintai keterangan di sela-sela kegiatan coklit kepada salah satu warga di sekitar kediamannya. (rls)