OPINI

Mahasiswa , Organisasi dan Kepedulian Kepada Masyarakat

Tri Darma perguruan tinggi sebenarnya sudah jelas amanat yang di titipkan oleh perguruan tinggi pada mahasiswa

Oleh : Edo pramadi
Mahasiswa ilmu komunikasi
FISIP UIN Raden Fatah palembang

 

Mahasiswa merupakan sebutan bagi seseorang yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi setelah lulus sekolah, mahasiswa tidak sama dengan Siswa terdapat kata “MAHA’’ di situ maha yang berarti sangat,amat (KBBI).

Dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa memiliki peran yang lebih besar ketimbang hanya belajar di dalam kelas, mahasiswa selaku kaum muda intelektual di tuntut untuk memiliki kepekaan yang lebih terhadap permasalahan sosial, sesuai dengan Tri Darma perguruan tinggi.

Tri darma perguruan tinggi merupakan kewajiban dan tanggung jawab yang di emban oleh mahasiswa.

Tri Darma perguruan tinggi memiliki tiga point yaitu 1).Pendidikan dan pengajaran 2).penelitian dan pengembangan dan 3). Pengabdian masyarakat.

Di dalam Tri Darma perguruan tinggi sebenarnya sudah jelas amanat yang di titipkan oleh perguruan tinggi pada mahasiswa namun sangat di sayangkan banyak teman – teman mahasiswa yang lupa akan amanat besar yang harus dia penuhi tersebut.

Masih sering di temui mahasiswa yang kuliah hanya sekedar kuliah, hanya belajar di dalam kelas tidak mengasah kemampuanya di luar kelas dan apatis terhadap permasalahan sosial.

Sungguh kontradiksi dengan Tri darma perguruan tinggi yang menuntut mahasiswa untuk peka terhadap permasalahan sosial yang idealisnya mengabdi pada masyarakat.
Seseorang yang terdidik tidak akan pernah berhenti mendidik kalimat itu seharusnya sangat relevan dengan keadaan mahasiswa maksudnya adalah seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab besar.

Dalam implementasi keilmuan yang dia peroleh di kampusnya terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat, yang harus di ingat bahwa mahasiswa bukan pemerintah.

Lihat Juga  Kuota Bidikmisi 2019 Meningkat 44 Persen, Menjadi 130 Ribu Penerima

Dan Mahasiswa juga bukan rakyat biasa namun Mahasiswa memiliki tempatnya tersendiri yaitu di tengah tengah antara pemerintah dan rakyat maksudnya adalah mahasiswa bisa menjadi penyambung lidah rakyat terhadap pemerintah.

Mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi mansyarakat kepada pemerintah.

Di dunia perguruan tinggi proses belajar mengajar tidak hanya tentang mendengarkan dan bicara, tidak hanya dosen yang memiliki kesempatan untuk bicara, namun mahasiswa juga di latih untuk memiliki kemampuan dalam berargumen yang rasional dan memiliki dasar yang jelas.

Di dalam kelas mahasiswa sudah di latih untuk menyampaikan pendapat bahkan berdebat namun tetap di dalam bingkai akademis, di perguruan tinggi mahasiswa di latih untuk berdemokrasi dengan berani mengungkapkan pendapat dan bebas bereksperesi.

Mahasiswa bukan hanya di berikan pendidikan biasa di dalam kelas namun di kampus mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar mengasah kemampuan diri lebih banyak dan wadah yang biasa di sebut organisasi, baik itu organisasi internal kampus maupun eksternal kampus.

Contoh organisasi internal kampus yaitui BEM ( Badan Ekekutif Mahasiswa ) dan HMJ ( Himpunan Mahasiswa Jurusan) sedangkan organisasi eksternal kampus cenderung lebih variatif mulai dari GMNI ( Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia , PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) , HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam ) dan masih banyak organisasi lainya,.

Perlu kita ketahui dan pahami secara mendasar bahwa setiap organisasi memiliki tujuan yang baik meski memiliki warna yang berbeda.

Organisasi mampu menjadi pisau yang mampu meningkatkan kualitas diri mahasiswa, misalnya saja di dalam ruang kelas saat belajar mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi biasanya cenderung lebih aktif.

Lihat Juga  Ingin Anak Pintar, Tapi Dipaksa

Dalam persentasi, lebih berani dalam mengungkapkan ide saat berdiskusi namun tetap berpikir kritis dan Itu muncul akibat kebiasaan yang sering mereka lakukan saat berorganisasi.

Mereka terbiasa di latih di dalam organisasi untuk berpikir kritis, beradu ide dan gagasan, melatih kemampuan kerjasama dan membentuk jiwa kepemimpinan yang matang.

Relasi yang timbul bukan hanya di internal organisasi tersebut melainkan dengan mahasiswa di kampus yang berbeda sehingga itu menjadi modal bagi mereka dalam kemajuan kualitas diri .

Yang bisa kita pastikan disini bahwa mahasiswa yang aktif dalam mengikuti organisasi tentunya memiliki warna tersendiri di dalam kelas bahkan di tengah tengah kampus.

Kepedulian yang ada pada diri mahasiswa tentunya tidak sebatas kepedulian kosong yang hanya ada di kepala tanpa implementasi dengan arah yang jelas, mahasiswa yang aktif di organisasi cenderung memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar dan persoalan sosial yang muncul.

Mahasiswa organisatoris mau dan mampu untuk mengurusi yang bukan urusan pribadi mereka dalam konteks kebaikan, misalnya mereka peduli terhadap hal hal yang di anggap berjalan tidak sesuai dengan semestinya mulai dari kebijakan kampus hingga memprotes kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa mahasiswa memiliki andil besar dalam perubahan sistem demokrasi pada tahun 1998 mahasiswa menjadi motor penggerak dalam menyuarakan aspirasi rakyat dan itu menjadi sejarah besar di negeri ini masih di ingat hingga saat ini bahkan nanti dan itu adalah salah satu bentuk cerminan kepedulian mahasiswa.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Lihat Juga
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker